SUKABUMIUPDATE.com - Penjual seragam sekolah di Pasar Semi Modern (PSM) Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan sepi pembeli.
Pedagang, Nungki mengatakan, penjualan lesu di tengah pandemi dan sekolah masih dilakukan secara online atau dalama jaringan (daring). Dalam sehari, menjelang tahun ajaran baru 2020/2021, dirinya hanya bisa menjual 10 helai baju seragam.
BACA JUGA: Belajar di Rumah, Omzet Pedagang Seragam Sekolah di Sukabumi Merosot
"Sangat jauh dibandingkan dengan tahun kemarin," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (27/7/2020).
"Kalau keuntungan kita tergantung omzet. Seminggu mau masuk sekolah itu puncak pembeliannya, semua toko penuh oleh para pembeli, tapi sekarang sangat jarang pembeli," terangnya.
BACA JUGA: Belajar di Rumah Tapi Seragam dan LKS Tetap Harus Dibeli, Apa Kata Disdik Kota Sukabumi?
Ia mengaku beberapa bari sempat beredar kabar di masyarakat bahwa sekolah akan segera dilaksanakan secara tatap muka. Nungki memaparkan, pada hari itu ia mendapat omzet Rp 38 juta karena kabar tersebut.
"Beberapa hari lalu, kalau gak salah tanggal 3 Juli 2020 ada kabar sekolah mau berjalan lagi, toko saya langsung didatangi banyak pembeli," tuturnya.
BACA JUGA: Belajar Daring, Bisnis Penjualan Peralatan Sekolah di Sukabumi Kena Imbas
Nungki berharap pemerintah segera mengeluarkan zona di setiap kecamatan agar masyarakat bisa kembali beraktivitas di sekolah.
"Saya sangat prihatin dengan kondisi seperti ini, paling sekarang yang banyak belanja itu seragam sekolah agama. Kalau SMP SMA itu nggak ada. Tahun kemarin stok seragam pasti habis setiap hari, tapi sekarang masih numpuk," tandasnya.