SUKABUMIUPDATE.com - Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri (AM TJM) Kabupaten Sukabumi Cabang Palabuhanratu terus mengoptimalkan pengawasan. Hal itu sebagai langkah antisipasi penyusutan debit air di Sungai Citepus dalam menghadapi musim kemarau.
Kepala Perumda AM TJM Kabupaten Sukabumi Cabang Palabuhanratu, Wanhendra, menuturkan, kondisi air untuk pengolahan air bersih yang bersumber dari mata air Sungai Citepus memang sedikit mengalami penyusutan.
BACA JUGA: Perumda AM TJM Sukabumi Cabang Cikembar Terbanyak Mengikuti Program MBR
"Kondisi Sungai Citepus hari ini sudah tampak menyusut dari biasanya. Tapi masih bisa produksi dan mengolah air sesuai kebutuhan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/7/2020).
Menurut Wanhendra, saat ini posisi pompa air untuk mengalirkan air dari sumber mata air ke bak pengolahan masih terendam. Untuk itu pihaknya melakukan antisipasi dengan mempersiapkan sumur yang lebih dalam.
BACA JUGA: Lebihi Target, 8.233 Mengikuti Program MBR Perumda AM TJM Sukabumi
"Antisipasi dipersiapkan semacam sumuran yang kedalamannya jauh lebih bawah dari sungai itu sendiri. Kami juga terus berjaga- jaga dengan memantau perubahan perubahan debit air setiap harinya," jelasnya.
Untuk itu, Wanhendra mengimbau kepada pelanggan Perumda AM TJM Cabang Palabuhanratu selalu menghemat air bersih dan apabila terjadi gangguan air tidak mengalir diharapkan segera melaporkan ke kantor cabang di Jalan Raya Perkebunan Citando, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
"Alhamdulliah air masih mencukupi buat produksi, kebutuhan produksi air baku saat ini dikisaran 120 liter per detik. Kita juga tetap informasikan senantiasa hemat air," tandasnya.