37 Ribu UKMK Jabar Berharap New Normal, Apa Kata Perajin Hiasan Bambu di Sukabumi

Sabtu 04 Juli 2020, 08:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah provinsi mencatat sekitar 37 ribu UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Jawa Barat terdampak covid-19. Situasi pandemi membuat UMKM sulit bertahan, dan  jika kehidupan masyarakat tidak segera dipulihan sektor ekonomi rakyat ini dikhawatirkan benar-benar kolaps atau jatuh hingga tak mampu bangkit lagi.

Hal ini ditegaskan Gubernur Ridwan Kamil saat mejadi narasumber Web Seminar (Webinar) Nasional: UMKM Tangguh Ekonomi Tumbuh di Era Adaptasi Kebiasaan Baru “New Normal New Hope” via video conference dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 1 Juli 2020 silam.  Emil mengatakan pemerintah provinsi saat ini tengah berupaya mendorong kembali kegiatan ekonomi 37 ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kami sedang melakukan lima upaya,” kata Ridwan Kamil 

Dilansir tempo.co dari keterangan Humas Jabar, lima upaya tersebut pertama, memudahkan hadirnya bahan baku yang sulit didapat saat pandemi. Kedua, memudahkan urusan permodalan. Ketiga, melancarkan produksi dan distribusi yang sempat terhambat selama pandemi. Keempat, menstimulasi untuk menaikkan daya beli. Dan kelima, membantu menaikkan omset penjualan.

Di webinar yang digelar oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jabar ini, Emil sapaan Ridwan Kamil juga berujar bahwa pihaknya telah membuka secara bertahap kegiatan ekonomi di Jabar hingga 70 persen.

Salah satu tujuannya, mendorong UMKM agar bisa kembali melakukan kegiatan usahanya dengan baik. Selain itu, pembukaan ekonomi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) kini juga bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Jabar agar tetap positif.

“(Dampak pandemi) pertumbuhan ekonomi semua daerah menurun dan Jawa Barat mencoba agar tidak turun minus di bawah nol. Kami (Pemda Provinsi Jabar) berjuang agar ekonomi kita bisa tumbuh di atas nol walaupun turun dari angka lima persen (saat 2019),” tutur Emil.

Emil pun meminta kepada para pelaku UMKM di Jabar agar bisa menyesuaikan diri dengan era disrupsi, khususnya disrupsi bidang teknologi digital, dengan menggunakan sistem digital dalam ekosistem usahanya. Menurut Kang Emil, ekosistem digital penting untuk memperkuat pemasaran UMKM.

“Kita boleh kaget dengan disrupsi, tapi siap tidak siap interupsi (yang menyebabkan disrupsi) itu akan hadir, apakah oleh interupsi kesehatan, teknologi, atau sosial politik. Untuk itu saya berpesan, UMKM di Jawa Barat harus siap dan memiliki ketangguhan terhadap interupsi tadi. Pasca-COVID-19 ini akan menunjukkan, siapa yang dekat dengan teknologi hidupnya lebih mudah dan yang jauh dari teknologi akan lebih sulit (bertahan),” katanya.

Untuk memulihkan ekonomi koperasi dan UMKM di Jabar, Pemda Provinsi Jabar juga sedang menyiapkan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

BACA JUGA: Sempat Didatangi Menkop UKM, Pengusaha Logam Cibatu Sukabumi Kini Terkubur Cangkul

“Jadi, nanti sumber pendanaan tidak hanya perbankan konvensional. Kami juga akan melakukan pembentukan BLUD sebagai pembiayaan dari dana pemerintah untuk memfasilitasi pembiayaan pemasaran (bagi koperasi dan UMKM),” jelasnya. 

Di masa pandemi ini, Emil pun tidak memungkiri adanya pergeseran perilaku konsumen yang muncul akibat keterbatasan pergerakan atau mobilitas karena kekhawatiran terhadap ancaman kesehatan. Meski begitu, Emil mengatakan, hal itu bisa menjadi peluang usaha bagi para pelaku UMKM, antara lain pasar dan belanja online, bisnis dan jasa pengantaran barang, home service atau delivery, bisnis makanan beku, sekolah atau kursus online, produksi fashion baru berupa masker dan face shield, konsumsi jamu, herbal, rempah-rempah, halal produk, solo travel, dan bisnis baru di produksi dan industri kesehatan.

 Selain itu, sektor pertanian juga menjadi sektor yang paling tangguh selama Covid-19. Jadi, peluang urusan makanan jika digabung dengan teknologi juga menjadi peluang bisnis yang besar untuk masa depan UMKM di Jawa Barat,” ucapnya.

BACA JUGA: Perabotan dan Hiasan Serba Bambu, Dari Tangan Kreatif Pemuda Cisolok Sukabum

Apa yang diungkapkan Emil soal model pemasaran online bagi UMKM sebagai harapan baru ditengah pandemi dibenarkan oleh Doni Sutiandi (21 tahun) pemuda asal Kampung Pasir Talaga RT 03/05, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Dodi adalah pemain baru didunia UMKM Kabupaten Sukabumi, yang fokus pada produk kerajinan berbahan baku bambu hitam.

Hiasan dan perabotan rumah tangga karya Doni ternyata dapat diterima pasal. Ia hanya mengandalkan model pemasaran daring atau online, dari satu grup medsos ke grup medsos lainnya.

“Alhamdulilah selama pandemi, penjualan tidak terlalu pengaruh bahka lebih baik dari sebelumnya,” jelas Doni saat berkunjung ke kantor redaksi sukabumiupdate.com, Sabtu (4/7/2020).

Ia bahkan mampu meraup uang dari jualanan online hingga Rp 5 juta salam tiga bulan terakhir.  “Produk saya sampai ke Aceh, sumatera dan kota kota di Jawa,” tambahnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 Februari 2025, 09:45 WIB

Drh Slamet Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Bahas Soal Mengawal Pemerintahan

Drh Slamet: Empat pilar Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, adalah kesepakatan pendiri bangsa yang harus dijaga dan diamalkan.
Anggota MPR RI Dapil Jabar IV Kota dan Kabupaten Sukabumi, drh Slamet saat menggelar sosialisasi Empat Pilar di Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Minggu (23/2/2025). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 Februari 2025, 09:37 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Langsung Komitmen Jalankan Program Presiden Prabowo

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menegaskan pola efisiensi anggaran yang akan dijalankan adalah dengan memperkuat sistem manajemen keuangan.
Wali Kota Sukabumi dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bersalaman dengan Presiden Prabowo saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: Istimewa)
Arena24 Februari 2025, 09:31 WIB

PLN Jabar Smile Run 2025: Lebih dari Sekedar Fun Run, Ajang Lari Dengan Sistem Profesional dan Charity Run

100 persen biaya pendaftaran peserta PLN Jabar Smile Run 2025 ini dialokasikan untuk program Light Up The Dream.
Keseruan PLN Jabar Smile Run 2025 di Bandung. (Sumber Foto: Dok. PLN)
Sehat24 Februari 2025, 09:27 WIB

Dampak Negatif Tidur Siang Berlebihan: Migrain Bisa Jadi Salah Satunya!

Tidur siang adalah kebiasaan yang banyak dilakukan oleh orang untuk mengatasi rasa lelah atau meningkatkan energi setelah beraktivitas.
Ilustrasi Tidur Siang Secara Berlebihan, Dampak Negatif Tidur Siang Berlebihan: Migrain Bisa Jadi Salah Satunya! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi24 Februari 2025, 09:18 WIB

6 Orang Jadi Tersangka Kasus Kematian Samson di Simpenan Sukabumi

Polres Sukabumi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Suherlan alias Samson.
Garis polisi di lokasi terbunuhnya Samson, sang preman kampung Cihaur Cidadap Simpenan Sukabumi (Sumber : su/ilyas)
Sehat24 Februari 2025, 09:10 WIB

Sering Merasa Pusing Tiba-Tiba? Ini Yang Mungkin Jadi Penyebabnya

Pusing yang datang secara tiba-tiba adalah keluhan yang sering dirasakan oleh banyak orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalaminya sesekali, sementara yang lainnya merasakannya lebih sering, bahkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari
Ilustrasi Pusing Secara Tiba-Tiba, Sering Merasa Pusing Tiba-Tiba? Ini Yang Mungkin Jadi Penyebabnya (Sumber : Freepik/@8photo)
Gadget24 Februari 2025, 09:00 WIB

10 Cara Mengatasi Laptop Lemot atau Tidak Responsif (Nge Freeze)

Laptop lemot bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).
Ilustrasi - Laptop lemot bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). (Sumber : Pixabay.com/@StartupStockPhotos).
Food & Travel24 Februari 2025, 07:30 WIB

Resep Nasi Ayam Hainan, Hidangan Ayam Lembut dan Gurih Inspirasi Menu Puasa!

Ayam Hainan biasanya disajikan dengan nasi putih yang dimasak dengan kaldu ayam, serta saus sambal, kecap asin, dan saus jahe sebagai pelengkap.
Ilustrasi. Nasi Ayam Hainan (Sumber : Freepik/@dashu83)
Science24 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 Februari 2025, Cek Langit di Awal pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 24 Februari 2025.
Ilustrasi - Wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 24 Februari 2025. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa