SUKABUMIUPDATE.com – Warga dan pemerintah desa di Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi berharap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak menggeser anggaran pembangunan jembatan cibuni. Jembatan penghubung Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur ini menurut warga sama pentingannya dengan penanganan wabah corona karena menjadi akses ekonomi dan sosial warga, termasuk kesehatan.
Hal ini diungkapkan dua tokoh warga Cibadap menyikapi upaya pergeseran anggaran pembangunan infratruktur di Jawa Barat untuk menangani wabah corona. Kepala Desa Padasenang Kecamatan Cidadap, Soni Sonjaya bahkan mengirimkan pesan suara ke redaksi sukabumiupdate.com, yang isinya meminta kepada Gubernur Jawa Barat tetap menjalankan program pembangunan jembatan cibuni, yang sejak beberapa bulan lalu tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat karena mengalami kerusakan cukup parah.
Dalam pesannya, Soni menegaskan bahwa jembatan tersebut menjadi urat nadi warga, akses utama ekonomi,pendidikan dan kesehatan warga dua kabupaten, Sukabumi dan Cianjur. Bahkan fungsinya sangat vital sebagai jalur keselamatan karena sebagai salah satu akses mitigasi bencana.
BACA JUGA: Besi Penyangga Patah, Lantai Jembatan Cibuni Cidadap Sukabumi Bolong
“Kita bicara bidang ekonomi, sebagai salah satu program penanganan covid-19 yang saat ini dilakukan pemerintah. Melanjutkan pembangunan jembatan cibuni adalah salah satu bentuk bantuan pemerintah dalam bidang ekonomi. Masyarakat butuh akses ditengah masa pandemi corona yang mulai melumpuhkan perekomian masyarakat,” jelasnya.
Diakhir rekaman suaranya, Soni sekali lagi meminta kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk tidak menggeser anggaran pembangunan jembatan cibuni ini. Masyarakat disana merasa sudah terisolasi jauh sebelum wabah corona datang, karena rusaknya jembatan cibuni.
Jembatan cibuni penggunung Kabupaten Sukabumi dan Cianjur di Kecamaan Cidadap saat ditutup karena mengalami kerusakan total awal tahun 2020 silam.
BACA JUGA: 42 Tahun Tidak Pernah Diperbaiki, Begini Kondisi Jembatan Cibuni Cidadap Kabupaten Sukabumi
Hal ini ditegaskan tokoh masyarakat Cidadap lainnya, Husni Mubarok. Kepada sukabumiudate.com melalui pesan singkat, Husni membeberkan pengaruh keberadaan jembatan ini dalam membantu perekonomian warga yang mayoritas di sektor pertanian dan perkebunan.
“Ini akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Selama ditutup akibat rusak total saja, warga sudah sangat terbenani dengan ongkos angkut yang mahal. Kita berharap jembatan ini segera dibangun dan dapat digunakan oleh warga dan angkutan, baik Sukabumi maupun Cianjur,” jelasnya.
Catatan redaksi sukabumiupdate.com, jembatan yang dibangun tahun 1975 ini ada awal tahun 2020 silam resmi ditutup total untuk kendaraan. Lantai jembatan yang eralasan kayu jebol akibat besi penyangga patah dimakan usia.
Kondisi jembatan ini sebenarnya sudah tambal sulam, banyak yang jebol kemudian diperbaiki ala kadarnya oleh pemerintah setempat hanya untuk memastikan tetap bisa dilakukan. Diawal tahun 2020 silam, pemerintah daerah merancananya oembangunan jembatan cibuni baru disebelah jembatan lama ini untuk memastikan akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan warga dari dua wilayah Sukabumi dan Cianjur kembali berjalan normal.
BACA JUGA: PU Kabupaten Sukabumi Bakal Bangun Jembatan Cibuni Baru, Kapan?
Jembatan lawas ini rencananya akan diganti jembatan baru dari dana bantuan provinsi Jawa Barat. Rencana awal pembangunan akan dimulai bulan April 2020, dengan kontruksi besi sepanjang 120 meter dan lebar tujuh meter.
Redaksi sukabumiupdate.com sendiri masih berusaha mengkonfirmasi dinas terkait, apakah rencana pembangunan jembatan vital ini dibatalkan atau diundur akibat adanya pergeseran anggaran untuk penangangan covid-19 di Jawa Barat.