SUKABUMIUPDATE.com – Kualitas durian lokal Sukabumi mendapat apreasi dari kalangan selebritas Indonesia. Raffi Ahmad memberikan acungan jempol setelah mencoba rasa si Gandaria, durian lokal asal Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi.
Ini terjadi saat Raffi bersama istrinya Nagita Slavina berkunjung ke salah satu lapak di Sentra Durian Kalibata Jakarta Selatan tahun 2017 silam. Baru dikisahkan oleh ketua komunitas pecinta durian Sukabumi, Henhen Mulyadi saat berkunjung ke kantor redaksi sukabumiupdate.com, Kamis kemarin (21/2/2020).
Saat itu Henhen baru tiba di bursa lapak durian Kalibata, membawa banyak durian lokal dari Sukabumi pesanan sejumlah pedagang disana. “Tiba-tiba langganan dari lapak sumber rezeki bilang bawa durian bagus nggak? Ada tamu istimewa. Saya bilang ada nih tiga biji si gandaria. Saya bandrol Rp 1 Juta untuk tiga biji langsung disamber nggak ditawar lagi. Ternyata tamu istimewa itu Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina,” jelas Henhen sambil memperlihatkan foto ia selfie didepan Rafi dan Nagita tengah menikmati durian si gandaria.
Raffi sempat bertanya asal durian yang disodorkan pemilik lapak. Menurut Henhen saat diberitahu gandaria durian lokal asal Sukabumi. Rafi dan Nagita yang datang bersama seorang asistennya langsung membuka durian si gandaria yang ukurannya tidak terlalu besar itu , bahkan kecil jika dibandingkan dengan dua biji montong yang juga ditawarkan pemilik lapak kepada mereka.
“Kayaknya sih Raffi sama Nagita penasaran, langsung dibuka tiga-tiganya dan dimakan. Setelah habis dua biji Raffi langsung beri jempol, pemilik lapak ngasih tau jika durian itu dibawa langsung dari Sukabumi oleh saya,” sambung Henhen.
Raffi sempat memberikan sedikit komentar tentang rasa si gandaria kepada Henhen. “Enak nih durian Sukabumi, Raffi bilang gitu ke saya sambil angkat jempol. Sayang tidak sempat ngobrol banyak karena Rafi pengen menikmati wisata duriannya bersama Nagita,” ungkap Henhen.
Pria yang kini sibuk mempromosikan ragam durian lokal asal Sukabumi di media sosial ini mengakui saat itu gandaria hanya dikenal dikalangan pedagang saja. Saat itu belum ada festival durial lokal Sukabumi yang menurut Henhen cukup efektif mendongkrak popularitas produk lokal.
BACA JUGA: Si Gandaria dari Cikakak Kabupaten Sukabumi, Satu Kilogram Seharga Satu Gram Emas Murni
“Saya kan dari 2015 sudah jadi pedagang durian, menyuplai ke banyak lapak di kota besar. Dibandingkan dulu, saat ini memang durian lokal Sukabumi lebih banyak dicari. Nama-nama durian dari Cikakak, Palabuhanratu, Nisolok, Ciemas, dan banyak kecamatan lain di Kabupaten Sukabumi, tak kalah laku dengan durian lain yang sudah ngetop duluan,” jelasnya.
Sentra durian seperti di kalibata menurut Henhen adalah gerai promo efektif bagi durian lokal Sukabumi yang memiliki kualitas bagus. Disana durian Sukabumi dikenal karena memang bukan produk rekayasa genetik pertanian, melainkan durian kampung dari pohon pohon tua yang ditanam puluhan tahun silam.
BACA JUGA: Sidemang, Durian Cikakak Juara Kontes Festival Buah Kabupaten Sukabumi 2020
“Dengan kondisi ini produksi durian berkualitas asal Sukabumi memang sangat terbatas, namun ini menjadi daya tarik karena begitu panen banyak yang cari,” sambungnya.
Sebagai pecinta durian, Henhen cukup senang dengan makin bertambahnya populasi pohon durian di Kabupaten Sukabumi, sejak lima tahun terakhir. “Masyarakat makin sadar durian adalah salah satu potensi pertanian yang memiliki nilai ekonomis cukup menjanjikan saat ini. Pertahankan saja bibit lokalnya,” pungkasnya.