SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus mengejar ketertinggalan infrastruktur di wilayah Selatan. Hari ini Rabu (12/2/2020) jembatan Lingga Manik diresmikan, yang selama ini menjadi salah satu penghambat akses Jampang Tengah menuju Purabaya melalui desa Nangerang dan Neglasari.
BACA JUGA: Berlubang, Jembatan Cirajeg Jampangtengah Sukabumi Bikin Jantung Warga Dag Dig Dug saat Dilintasi
"Hari ini simbolis diresmikan, sebenarnya penggunaanya sudah berlangsung sejak akhir Desember 2019 lalu setelah selesai dibangun kembali,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Asep Japar kepada wartawan di lokasi jebatan Lingga Manik.
Jembatan Lingga Manik baru ruas Bojongjengkol - Miramontana, tepatnya penghubung Desa Nangerang Kecamatan Jampang Tengah dan Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi ini memiliki panjang 12 meter, lebar lima meter. Mulai dibangun bulan Oktober 2019 silam dengan danba APBD senilai Rp 576 juta.
"Kita bangun ulang, dulu ini jebatan lama tiang besi dan alas kayu. Sekarang semuanya beton dan besi. Makin lebar sehingga bisa digunakan untuk transportasi ringan,” sambung pria yang akrab disapa Asjap ini lebih jauh.
Selain jembatan lingga manik, pemkab juga sudah membangun jembatan Cijajeg di ruas yang sama. Pemkab ujar Asjap akan meneruskan program ini dengan perbaikan ruas jalan Bojongjengkol - Miramontana yang rusak. “Awal tahun ini ada pembangunan, diperkirakan bulan April - Mei sudah mulai, untuk tahap awal sepanjang dua kilometer, tahun kemarin sudah satu kilometer."
BACA JUGA: Bolong-bolong, Jembatan di Jampang Tengah Sukabumi Ngeri
Ia mengakui jika tahun 2020 ini perbaikan juga akan difokuskan ke wilayah selatan karena mengalami banyak kerusakan infratruktur baik jalan dan jembatan. “Untuk tahun ini ada beberapa perbaikan Kecamatan Jampang Tengah, Pabuaran, Purabaya dan Sagaranten,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menegaskan bahwa jalan dan jembatan yang selaa ini dibiarkan terlalu lama akan menjadi prioritas. Khususnya yang menjadi faktor utama roda perekonomian banyak desa.
“Sukabumi ini luas perlu penanganan merata di seluruh wilayah. Jembatan ini kan sempat viral karena terlalu lama rusak dan tidak bisa dilintasi kendaraan. Kita berharap dengan infrastruktur yang baik mebanu pelayanan publik sekaligus membuka peluang ekonomi, baik pertanian dan pariwisata,” pungkasnya.