SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus berupaya meningkatkan pembangunan di sektor pertanian dan pariwisata.
BACA JUGA: Distan Salurkan Bantuan Alsintan Kepada Kelompok Tani Sukabumi
Hal itu disampaikan Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat beraudiensi dengan PT Eco Agro Mandiri terkait perkenalan produknya di Pendopo Sukabumi, Senin (13/1/2020).
"Kabupaten Sukabumi ini merupakan kabupaten terluas ke dua di Jawa dan Bali, oleh karena itu kami terus mendorong berbagai potensi yang ada. Salah satu yang telah dilakukan ialah membuat infrastruktur lanjutan seperti pergudangan dan pertanian," ujar Marwan.
Di sisi lain Kabupaten Sukabumi saat ini, sambung Marwan sedang mengembangkan bawang putih dengan sistem pertanian intensif untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Kita di Sukabumi mengembangkan bawang putih. Menggunakan metode pemupukan yang baik sehingga produksi meningkat, sehingga dengan hasil yang memuaskan petani akan sejahtera," jelas Marwan.
Menurut Marwan, aspek pemasaran tentu sangat mendukung, perkembangan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi akhir-akhir ini sangat strategis. "Perkembangan insfrastruktur seperti jalan tol, double track, hingga bandara akan memudahkan mencapai pasar," terangnya.
BACA JUGA: Musim Hujan Tiba, Distan Sukabumi Imbau Petani Waspadai Serangan Hama
Ia berharap, adanya produk baru untuk pertanian bisa dimanfaatkan. Terutama yang bisa meningkatkan pertumbuhan hasil pertanian. "Kalau dengan penggunaan pupuk yang ramah dan membuat panen lebih cepat atau besar, kenapa tidak," pungkasnya.
Sementara itu Kepada Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat mengaku saat ini sedang mengembangkan budidaya bawang putih dengan cara intensif agar hasilnya lebih bagus.
"Budidaya bawang putih itu tidak mudah dan ada cara yang khusus. Sekarang budidaya bawang putih di baru 123 hektare se Sukabumi," papar dia.
Ajat mengaku pihaknya terus mengawal perkembangan petani di Sukabumi. Hal itu dilakukan, tambah Ajar agar petani berhasil dalam bertaninya.
"Ada juga laporan dari petani yang gagal panen akibat hama penyakit dan faktor lainnya, namun tidak telalu signifikan. Selain itu kami juga sedang bebenah memperbaiki saluran irigasi air dan pompa air," tandasnya.