SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah (UKM), Teten Masduki menegaskan tidak akan memberikan bantuan alat, tetapi akan disediakan pembiayaan dengan cara kredit ke Bank.
BACA JUGA: Menkop UKM Akui Jika Cangkul Cibatu Sukabumi Lebih Bagus Dari Buatan Cina
"Kita mulai membangun bisnis, meskipun para pandai besi ini harus berpikir membangun koorporasi. Jadi ulah menta (jangan minta, red). Lebih baik menggunakan pembiayaan dari pada memberi, supaya dari awal usahanya dirancang dalam bisnis, meskipun dalam skala kecil," ujar Teten Masduki saat tanya jawab bersama pelaku UKM, di workshop CV Rhodas, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2019).
Jadi nanti kalau bisnis sudah bagus, pencatatan pembukauan, keluar dan masuk uang juga sudah bagus, serta usaha terus maju, kata Teten, ini bisa diusahakan dengan pembiayaan bank.
"Kalau minta alat gitu itu, nanti gak bagus. Nanti ada tim kami, kalau belum memenuhi syarat tentu akan dibimbing dulu melalui pelatihan-pelatihan, sehingga kalau sudah biasa menggunakan dari bank ke depan bisa tumbuh," tuturnya.
BACA JUGA: Difasilitasi DPKUKM, Produk UKM di Sukabumi Mulai Merambah Toko Modern
Menurut dia, pelatihan itu diantaranya bagaimana bisa kredit supaya usahanya terus maju dan sukses, karena kalau usaha itu harus ada pembiayaan.
"Kalau pribadi untuk keperluan pribadi, tapi kalau usaha pinjam pakai pembiayaan. Apalagi sekarang pembiayaan lebih murah, salah satunya program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dengan bunga hanya 4,5 persen, BRI juga ada," terangnya.
"Jadi silahkan ajukan, kalau bisa perkelompok, bikin koperasi, bikin pembukuan yang bagus, rekening bank dan lainnya. Kalau usahanya bagus dan pembukuan bagus bank lihat lagi, sehingga bisa digelontorkan pembiayaan jadi mulai dibangun sejak awal dengan konsep bisnis," tandasnya.