Realisasi Investasi di Sukabumi Periode Semester I TH 2019 Capai 457,1 Miliar

Kamis 26 September 2019, 08:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi Nina Widiawati mengungkapkan, realisasi investasi untuk periode semester I, Januari-Juni 2019 mencapai Rp. 457,1 miliar. 

BACA JUGA: Realisasi Investasi PMDN di Sukabumi pada Triwulan Pertama 2019 Meningkat

Realisasi investasi di Kabupaten Sukabumi itu, terdiri dari investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp.116,1 Milyar dan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 341 miliar. 

"Investasi PMDN periode semester pertama ini mengalami kenaikan 33,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 Rp 86.8 miliar. Sedangkan PMA menurun 21,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 388,7 milyar. Dengan total penyerapan tenaga kerja mencapai 12.529 tenaga kerja Indonesia yang terserap," katanya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (26/9/2019).  

Mengacu data sampai dengan semester I tahun 2019 ini, kata Nina terjadi tren hasil yang cukup baik, walaupun PMA menurun, namun dapat didukung melalui PMDN, yang tumbuh dengan trend positif.

"Kami melihat tren positif ini akan berlanjut pada masa mendatang, apalagi didukung dengan tekad kuat pemerintah yang akan melanjutkan reformasi di bidang ekonomi, pemanfaatan Online Single Submission (OSS) yang lebih baik, serta intensifikasi pengawalan investasi oleh berbagai instansi pemerintah terkait baik di daerah, provinsi dan pusat," paparnya. 

BACA JUGA: Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing di Sukabumi Tembus Rp 309.838.543.134,59  

Ke depan, lanjut Nina DPMPTSP Kabupaten Sukabumi akan meningkatkan pemantauan atas realisasi perizinan  berusaha melalui system OSS dan Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Terpadu (SIPINTER) termasuk memfasilitasi permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha  dalam merealisasikan investasinya

Realisasi Investasi periode Januari-Juni tahun 2019 ini, sambung Nina untuk PMDN didominasi sektor Industri Kimia dan Farmasi sebesar Rp.59,9 miliar, 59,9 persen, Tanaman Pangan dan Perkebunan sebesar Rp.47,6 miliar, 40,97 persen, kemudian Perdagangan dan Refarasi sebesar Rp.5,6 miliar, 4,8 persen. 

"Sedangkan untuk PMA didominasi sektor Industri barang dari kulit dan alas kaki sebesar Rp.295,1 miliar, 86,54 persen, Industri Makan dan Minuman sebesar Rp.14,1 miliar, 4,14 persen, dan Industri Tekstil sebesar Rp.12,1 miliar, 3,55 persen," terangnya. 

Untuk tiga kecamatan teratas dengan realisasi investasi terbesar semester I 2019 untuk PMDN, yaitu Cikembar Rp.59,9 miliar, 51,59 persen, Nyalindung Rp.47,6 miliar, 40,97 persen dan Cisaat Rp.5,6 miliar, 4,82 persen. 

"Sedangkan untuk PMA Sukalarang Rp.295,1 miliar, 51,59 persen, Cicurug Rp.26,1 miliar, 7,66 persen dan Simpenan Rp.7 Milyar, 2,06 persen," tandasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa