SUKABUMIUPDATE.com - Mangga alpukat atau mangga avocado kembali menjadi buah bibir. Bahkan di berbagai situs jual beli online mangga alpukat banyak beredar.
Usut punya usut, orang menyebut mangga alpukat karena cara makannya yang mirip dengan alpukat. Kulitnya hijau, tapi dalamnya lembut. Mangga alpukat juga memiliki nama mangga gadung karena warna mangga ini hijau tua alias gadung dalam bahasa Jawa Timur.
BACA JUGA: Bidara Arab Berbuah di Surade, Rasanya Asam Manis
Dosen Biodiversitas Tumbuhan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Billyardi Ramdhan menyebut, mangga alpukat merupakan mangga varietas harum manis gadung klon 21 yang ditetapkan sebagai varietas unggul baru buah-buahan tahun 2016.
"Mangga alpukat dihasilkan oleh penyilang atau pemulia tanaman bernama Ir Rebin di Balai Penelitian Buah Tropika Kebun percobaan Cukur Gondang Pasuruan," kata Billy saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Senin (16/9/2019).
"Ciri buah ini akan tetap hijau, tidak dominan berubah warna layaknya buah yang lain. Karena keunikan dan viral, mangga ini punya pasar dan harga yang cukup tinggi di atas mangga umumnya. Sekitar Rp 35.000 hingga Rp 70.000 di Sukabumi," imbuhnya.
BACA JUGA: Matoa, Tanaman Khas Papua Tumbuh dan Berbuah di Surade
Namun demikian, tak sedikit orang tertipu lantaran tak bisa membedakan mangga alpukat dengan mangga biasa. Secara kasat mata, memang sangat mirip dengan mangga biasa.
"Banyak dimanfaatkan oleh oknum pedagang daerah ataupun tengkulak di Pasuruan, untuk dijual sebagai mangga alpukat. Padahal mangga harum manis 143 atau mangga bali harga normalnya Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per kilogram di pasaran Sukabumi," bebernya.
Agar tak tertipu, Billy memberikan beberapa tips membedakan mangga alpukat dengan mangga alpukat gadungan.
BACA JUGA: Manisnya Kecepot, Buah Khas Hutan GCP Ciemas Sukabumi
Pertama, lihat bentuk buah dengan pangkal yang membulat, pada semua mangganya. Kemudian lihat warna hijau tua, jika ada ada warna matang berupa warna kuning orange sekilas.
Untuk tekstur, mangga alpukat matang lebih keras dan tidak lembek, serta tidak mengeluarkan harum yang kuat, dibanding mangga harum manis lainnya.
"Jika di potong seperti alpukat, pada saat pemutaran untuk membelah mangga tidak sulit dan tidak banyak serat pada bijinya. Mangga alpukat kulitnya lebih tebal dibanding mangga arum manis umumnya. Daging buah lebih lembek, lembut dan lebih tebal. Kemudian biji mangga alpukat tidak memipih tipis, sehingga mudah di putar," pungkas Billy.