FKDB Bursatani Gencar Sosialisasikan Manfaat Menggunakan Pupuk Batu-bara

Kamis 22 Agustus 2019, 12:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tim Bursatani Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) gencar mensosialisasikan teknologi pupuk Batu-bara Saputra Futura kepada puluhan kelompok tani, yang ada di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Sosialisasi ini juga menggandeng Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cisaat, Kamis (22/8/2019).    

BACA JUGA: FKDB Bursa Tani Sosialisasikan Pupuk Batu Bara ke LPPM Unsil

Ketua 1 FKDB Bursatani, Hikmat Taufik mengatakan sosialisasi aplikasi teknologi pupuk saputra futura ini, bertujuan untuk meningkatkan hasil panen petani di Sukabumi dan diikuti oleh 57 kelompok tani. "Di sini kami memperkenalkan produk pertanian pupuk saputra futura dengan nutrisi esensial, yaitu nutrisi kristal dan nutrisi saputra tanam," katanya kepada  sukabumiupdate.com. 

Menurut Hikmat, pupuk batu-bara ini salah satu keunggulannya yaitu untuk pembenahan tanah, kemudian meningkatkan produktivitas tanaman itu sendiri, dan sudah terbukti dengan mengaplikasikan atau demplot di berbagai wilayah di Indonesia.

Foto bersama puluhan kelompok tani di Kecamatan Cisaat bersama Tim Bursatani Forum Komunikasi Doa Bangsa.//Foto: Garis NB

"Sudah kita aplikasikan dan Alhamdulillah ada peningkatan. Perbandingannya diangka 43 persen dari panen sebelum menggunakan pupuk batu-bara. Selain itu, pupuk bahan baku utama batu-bara ini merupakan fosfat yang berasal dari tumbuhan atau pupuk organik," paparnya.

Sosialisasi aplikasi teknologi pupuk saputra futura di Sukabumi, tambah Hikmat sudah dilakukan di sejumlah daerah. "Target kita seluruh Kabupaten Sukabumi diharapkan mengunakan produk bursatani ini. Sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan para petani," tandasnya.  

BACA JUGA: FKDB Bursa Tani Genjot Penggunaan Pupuk Batu-bara, Tingkatkan Produksi Pertanian

Ketua Bursatani, Zaenal Mutaqin menambahkan, sosialisasi teknologi pupuk saputra futura ini direspon dengan baik oleh para kelompok tani di Kecamatan Cisaat. "Tinggal kendala secara teknis saja yang akan kita atur dan dikondisikan. Sehingga projeknya bisa berjalan dengan baik," ucapnya. 

 Sebenarnya lanjut Zaenal sudah banyak yang menggunakan produk teknologi pupuk batu-bara ini dan merasakan manfaatnya. Baik di daerah Pajampangan, Ciracap, Cikakung dan lainnya. "Testimoninya sangat positif dan memang bisa dibuktikan, bahwa dengan aplikasi teknologi batu-bara ini mampu meningkatkan hasil panen," imbuhnya.  

Ia menjelaskan, keunggulan menggunakan produk ini yang pertama mempunyai kemampuan peningkatan produksi panen. Tetapi yang terpenting, tanah pertanian yang menggunakan pupuk batu-bara dan nutrisi esensial lambat laun akan semakin baik secara struktur tanahnya.

BACA JUGA: FKDB Bursa Tani dan KPM Berikan Kredit Tanpa Bunga ke Petani di Sukabumi

"Dengan menggunakan aplikasi pupuk ini akan mengurangi penggunaan pestisida, sehingga produk yang dihasilkan nilainya jauh lebih sehat, katakanlah sampai suatu saat nanti tidak menutup kemungkinan kita mampu memproduksi yang namanya sayur sayuran organik, beras organik dan lain sebagainya," jelasnya. 

Untuk mendapatkan pupuk batu bara ini, ia mengaku sudah membuka jaringan di toko-toko pertanian di berbagai wilayah Sukabumi. Sehingga jika petani mencari pupuk ini bisa dicari di sana. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)