SUKABUMIUPDATE.com - Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) menjadi salah satu pendiri "SoyBeaN Indonesia" yang launchingnya berbarengan dengan "Indonesia Soy Food & Baverage Seminar", di Shangri-La Hotel, Jakarta pada Minggu (3/8/2019).
Acara yang diselenggarakan oleh SoyBeaN Indonesia ini, didukung oleh USSEC (United States Soybean Export Council) dan USDA (United States Department of Agriculture), dan dihadiri oleh 250 peserta terdiri dari perwakilan Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat, Akademisi, UMKM serta industri pengolahan makanan dan minuman berbasis kedelai.
BACA JUGA: Wujudkan Masyarakat Adil dan Makmur, Program H. A Zaki FKDB Kembangkan Produk Tempe
Ketua 2 Bidang FKDB, Cucup Ruhiyat yang ditunjuk sebagai Ketua Departemen Pembinaan IKM dan UMKM SoyBeaN Indonesia mengatakan secara umum acara ini bertujuan untuk penguatan usaha olahan makanan dan minuman berbasis kedelai di Indonesia, sehingga mampu meningkatkan asupan dan status gizi masyarakat.
Menurut Cucup, alasan SoyBeaN Indonesia memasukkan FKDB, karena dinilai telah berhasil membina 75 UMKM tempe-tahu. "Keanggotaan FKDB di SoyBeaN Indonesia ini, menjadi peluang besar untuk pengembangan tempe dan produk lainnya berbasis kedelai di masa yang akan datang ke mancanegara," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum FKDB Ayep Zaki berharap, SoyBean Indonesia dapat mendukung peningkatan asupan dan status gizi masyarakat, termasuk di dalamnya melalui konsumsi produk makanan dan minuman berbasis kedelai.
BACA JUGA: FKDB Bersama FTI dan USSEC Siap Terus Kembangkan Tempe di Indonesia
Apalagi kata pria yang akrab disapa Aa Zaki ini menegaskan, bahwa FKDB konsisten berupaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera adil dan makmur salah satunya dengan mengembangkan usaha produksi tempe di Indonesia.
"Dengan membangun usaha produksi tempe, selain menjadi salah satu pilar ekonomi masyarakat yang mampu memberikan nilai tambah ekonomi dan mampu memberikan sumbangan yang signifikan dalam memperluas lapangan kerja. Ssaha produksi tempe juga dapat mendukung program pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat dengan pemenuhan standar gizi nasional," tandasnya.