SUKABUMIUPDATE.com - Pedagang beras di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, khawatir kemarau yang terjadi saat ini membuat harga beras melambung.
Pemilik kios beras Nadira, Aulia Ramhan (35 tahun) mengatakan, saat ini saja harga beras dari pemasoknya sudah naik. Di sisi lain, pedagang harus menyesuaikan dengan daya beli masyarakat. Sebab konsumen yang belanja ke kiosnya berasal dari kalangan menengah ke bawah.
BACA JUGA: Efek Kemarau Harga Cabai di PSM Palabuhanratu Semakin Pedas
Musim kemarau, kata Rahman, dapat mempengaruhi harga beras karena banyak lahan persawahan kering sehingga banyak yang mengalami gagal panen. Keadaan tersebut berdampak pada berkurangnya pasokan beras.
"Dari pemasok harganya naik. Kita penjual mau dimahalin takut gak ada konsumen, gak dinaikin kita yang rugi. Emang pas musim kemarau pasti gini," ujar Aulia kepada sukabumiupdate.com, Senin (1/07/2019).
BACA JUGA: Upaya Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Hadapai Musim Kemarau
Rahman mengungkapkan, saat ini beras yang dijual Rp 8.000 per liter sekarang jadi Rp 8.500 per liter. Kendati demikian, kenaikan harga tersebut belum mempengaruhi omset perharinya.
"Kalau pendapatan perhari masih aman" tukasnya.