SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi merasakan turunnya harga cengkeh saat ini. Mereka pun meminta solusi dari pemerintah terkait hal ini.
"Hari ini harga cengkeh kering mencapai Rp 65 ribu dan basah sekitar Rp 18 ribu," ujar Ali Sutisna (37 tahun) warga Kampung Cijati RT 05/01, Desa Bojong, Kecamatan Kalibunder, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (21/6/2019).
BACA JUGA: Dinas Pertanian Ungkap Penyebab Harga Cengkeh di Sukabumi Merosot
Pria yang akrab disapa Ali Pakang ini menyebutkan, pada tahun 2018 lalu harga cengkeh kering mencapai Rp 90 - 95 ribu, sedangkan cengkeh basah Rp 30 ribu. Keadaan ini berbeda dengan harga kapol dan bunga pala yang mengalami kenaikan, adapun vanili stagna tidak ada perubahan.
"Untuk harga kapol per kilogram Rp 90 ribu- 110 ribu, harga vanili Rp 2,5 - 4 juta per kilogram, harga bunga pala (cempra) Rp 100 - 170 ribu per kilogram, sedangkan pala Rp 40 - 50 per kilogram, itu kondisi dalam keadaan kering, "jelasnya.
BACA JUGA: Musim Panen Harga Anjlok, Petani Cengkeh Sukabumi Menjerit
Anjloknya harga cengkeh kemungkinan terjadi akibat stok pabrik yang cukup melimpah. Petani pun meminta solusi kepada pemerintah agar cengkeh dapat diekspor.
"Kalau ada perhatian dari pemerintah solusinya bisa diekspor," pungkasnya.