SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Enggartiasto Lukita, mengklaim harga dan stok bahan-bahan pokok di Kota Sukabumi stabil dan terkendali jelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2019.
BACA JUGA: Menteri Perdagangan Kunjungi Kota Sukabumi, Diawali Sarapan Laksa Lalu Tinjau Pasar Pelita
“Harga bahan pokok terkendali, sekarang tidak ada kekhawatiran apapun, terutama harga beras stabil. Sempat ada kekhawatiran harga ayam terlalu rendah beberapa waktu lalu, sehingga pengusaha mandiri ayam potong meminta bantuan. Tapi sekarang sudah stabil," ujarnya kepada wartawan di area proyek pembangunan Pasar Pelita Sukabumi, Selasa (9/4/2019).
Menanggapi isu adanya rencana impor bawang putih dari luar negeri, Enggar menyebut impor bawang putih saat ini tidak diperlukan, ia sendiri telah memastikan jumlah bawang yang ada di gudang milik importir sudah mencukupi.
"Harga bawang merah sendiri harganya mencapai Rp 40 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 32 ribu per kilogram. Di gudang ada, lebih dari cukup," ungkapnya.
Enggar mengaku lebih memilih memaksimalkan pasokan bawang putih yang sudah ada. Menurutnya, jika ada importir tidak mau mengeluarkan stok bawang putih yang ada di gudangnya, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada importir tersebut.
"Keluarin itu (bawangnya, red) dari gudang. Daripada kita tuduh penimbunan. Kalau kita segel, kita segel beneran," tegasnya.
BACA JUGA: Pedagang di Kota Sukabumi Keluhkan Penurunan Pembeli, Ini Kata Menteri Perdagangan
Pada dasarnya, pihaknya tidak melarang adanya impor bawang putih. Namun, importirnya harus sudah memenuhi syarat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan), yakni menanam bawang putih setidkanya lima persen dari jumlah impornya dan juga sudah memiliki Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian.
"Rekomendasi itu diberikan kepada para importir yang telah memenuhi syarat ikut menanam bawang putih. Kewajiban tanam itu tentunya untuk mengendalikan impor bawang putih. RIPH keluar, kita kasih. Tidak ada soal. Berjalan normal," tuturnya.
Ia menilai, kebijakannya selama ini tidak pernah merugikan para petani ataupun masyarakat. Dirinya tetap ingin membuat kebijakan yang bisa membantu semua pihak.
"Petani terbantu, masyarakat terbantu, pengusaha swasta mendapatkan keuntungan sewajarnya," pungkasnya.
Dari hasil sidak yang dilakukan Enggar kepada para pedagang di sekitaran Pasar Pelita Sukabumi, harga beras medium dijual dari harga Rp 8.800 - Rp 10 ribu per kilogram, sedangkan untuk beras premium dijual seharga Rp 11 ribu per kilogram. Untuk harga gula dijual Rp 11.500 per kilogram dan minyak goreng dijual Rp 9 ribu per liter.
Sementara itu, cabai keriting dijual Rp 15 ribu per kilogram, cabai merah besar dijual Rp 30 ribu per kilogram dan cabai rawit merah dijual Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga daging sapi mencapai Rp 110 ribu per kilogram, telur ayam dijual Rp 23 ribu per kilogram dan daging ayam dijual kisaran Rp 33 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram.