SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah pedagang yang berjualan di sekitar lokasi pembangunan Pasar Pelita Kota Sukabumi, menyampaikan keluhan penurunan jumlah pembeli kepada Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, Selasa (9/4/2019).
Eha (41 Tahun) seorang pedagang beras menuturkan, hampir seminggu terakhir pasar mengalami penurunan jumlah pembeli. Padahal tak ada kenaikan harga-harga termasuk harga beras. "Harga gak naik, tapi pembelinya agak sepi akhir-akhir ini," kata Eha.
BACA JUGA: Menteri Perdagangan Kunjungi Kota Sukabumi, Diawali Sarapan Laksa Lalu Tinjau Pasar Pelita
Senada dengan Eha, pedagang lainnya Wildan (34 Tahun) juga merasakan hal serupa. Pedagang sembako ini mengungkapkan biasanya menjelang Ramadan pembeli meningkat, tapi berbeda dengan sekarang dimana pembeli malah mengalami penurunan.
"Agak menurun, padahal kan mau bulan puasa biasanya ramai, (Saat) ini mah sepi," kata Wildan.
Menanggapi keluhan pedagang, Menteri Enggar mengungkapkan, penurunan jumlah pembeli di pasar kemungkinan akibat momentum Pemilu 2019. Sebab para calon legislatif (caleg) di daerah menggelar pasar murah dan membagi-bagikan sembako secara gratis.
Meski demikian, Enggar menyebut, peredaran uang di daerah pada masa Pemilu saat ini sangat tinggi.
"Pasar murah itu ya seperti bagi-bagi sembako gratis dan segala macamnya," ungkap Enggar dilokasi proyek pembangunan proyek Pasar Pelita.
BACA JUGA: Baru Sebagian Pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi Pindah ke Eks Sudirman
Menurut Enggar, yang diuntungkan dari aksi para caleg membagikan sembako secara gratis adalah masyarakat. Menurut Enggar, yang harus dihindari para caleg adalah money politic.
"Asal jangan money politic aja, kalau ketangkep repot juga," singkatnya.