Cerita Wali Kota Sukabumi Soal Pisang di Pasar Geledog

Rabu 30 Januari 2019, 06:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pasar Dewi Sartika di Kota Sukabumi resmi beroperasi, Rabu (30/1/2019). Pasar ini diisi puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di jalan Dewi Sartika atau yang lebih dikenal dengan Pasar Geledog.

Terdapat dua lantai di Pasar Dewi Sartika. Lantai bawah terdiri dari 11 kios, 13 los lapak, kantor pasar dan staf keamanan, sebuah mushola dan tempat parkir. Lalu di lantai dua, ada delapan kios pedagang kuliner dan 25 pedagang home industri berupa aksesoris dan oleh-oleh. Setiap lantai memiliki masing-masing toilet.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskop UKM-PP) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna, mengungkapkan, potensi pasar Dewi Sartika ini sangat besar, karena dekat dengan komplek perkantoran pemkot Sukabumi dan lokasinya berada di tengah kota.

Kebanyakan pedagang di pasar Dewi Sartika ini bergerak di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah lama dibina oleh pemkot Sukabumi. Ia mengajak masyarakat ikut mendukung keberadaan pasar tersebut.

"Mari kita ramaikan pasar Dewi Sartika ini, para ASN yang kerja di pemkot kalau lagi ada waktu istirahat silahkan makan dan jajan di sini, masyarakat Kota Sukabumi juga silahkan datang ke sini," ujar Ayep.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menuturkan, masyarakat kota Sukabumi jika ingin membeli buah-buahan terutama buah pisang, pasti akan membelinya di sekitaran Jalan Dewi Sartika atau yang dulu disebut pasar Geledog.

BACA JUGA: Pedagang Pasar Pelita Bakal Direlokasi ke Terminal Lama Kota Sukabumi

"Beli pisang di mana? Di pasar Geledog we, gitu kira-kira sejarahnya,” tutur Fahmi.

Fahmi menjelaskan sejak tahun 2015 silam, dirinya sudah memperhatikan dan memantau kondisi pasar Geledog yang pada waktu itu masih kumuh, banyak sampah di mana-mana dan sangat tidak tertata. Melihat kondisi itu Fahmi terdorong untuk merelokasi para pedagang ke tempat yang lebih nyaman.

Dalam proses relokasi ke Pasar Dewi Sartika, Fahmi, terus membangun komunikasi dengan para pedagang di pasar Goledog. Sehingga para pedagang di pasar Geledog ini menyetujui untuk direlokasi tanpa paksaan sama sekali.

"Kita kan ingin memanusiakan para pedagang ini, Alhamdulillah para pedagang sudah mulai sadar dan bersedia direlokasi ke tempat yang lebih baik seperti sekarang ini, karena mereka akan mendapatkan manfaatnya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Tolak Direlokasi ke Eks Terminal Sudirman, Pedagang Pasar Pelita Sukabumi Takut Rugi

Saat ini tugas Pemkot Sukabumi dan masyarakat harus bersama-sama ikut meramaikan Pasar Dewi Sartika ini. Sebab tersebut akan menjadi pasar percontohan pasar-pasar lainnya yang ada di wilayah Kota Sukabumi.

"Kita jadikan pasar Dewi Sartika ini menjadi icon kota Sukabumi, kalau omset para pedagangnya naik, retribusi ke pemerintah juga atau pendapatan daerahnya akan naik juga,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Dewi Sartika, Dindin Suwangga, mengatakan, para pedagang pasar Geledog menyambut positif adanya relokasi ke bangunan Pasar Dewi Sartika ini. Menurutnya, selama ini para pedagang berjualan di pinggir jalan di sekitaran jalan Dewi Sartika yang kondisinya kurang layak bagi para pedagang dan pembeli.

BACA JUGA: Pasar Pelita Sukabumi Baru 37 Persen, Pedagang Ragu Direlokasi ke Terminal

"Alhamdulillah pedagang sekarang bisa berjualan dengan nyaman di dalam Pasar Dewi Sartika. Terlebih saat ini pedagang tidak dibebani biaya sewa,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)