SUKABUMIUPDATE.com - Kopi sebagai komoditas yang menjanjikan saat ini mulai dilirik beberapa petani di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Petani di daerah ini menanam kopi jenis Arabika dengan memanfaatkan lahan milik Desa Kertaangsana.
Sebanyak 15 petani dari Gapoktan Babakan Karya Mandiri termotivasi menanam kopi karena bisa memberikan keuntungan yang menjanjikan dengan harapan bisa memperbaiki perekonomian mereka.
"Sebetulnya pohon kopi disini sudah ada sejak dulu, hanya jenisnya Robusta. Saat ini kami mencoba menanam kopi jenis Arabika karena harga jualnya lumayan tinggi," ungkap Yadi Atmo ketua Gapoktan Babakan Karya Mandiri.
BACA JUGA: Kebun Pepaya California di Desa Rambay Tegalbuleud, Hasilkan Ratusan Ton Setiap Panen
Yadi menuturkan, 10 ribu pohon kopi jenis arabika ditanam di lahan garapan milik Desa Kertaangsana seluas hampir 2 hektar. Tempatnya berada di tepian situ Ranca Bali yang selama ini juga berfungsi sebagai daerah resapan air Kecamatan Nyalindung.
Menurut Yadi masa tanam hingga panen kopi Arabika berkisar 2 sampai 3 tahun. Untuk mendapatkan kopi dengan kualitas terbaik maka perawatan dan pemupukan harus intens dilakukan.
"Karena rata-rata kami tidak punya lahan garapan makanya kami mencoba berkomunikasi dengan Kepala Desa untuk membantu kami meminjamkan lahan milik Desa untuk ditanami dan Alhamdulillah saat ini kami mulai menanam," tungkas Yadi.
BACA JUGA: Sambut Panen Raya Durian, Distan Kabupaten Sukabumi Pernah Tanam 12.000 Pohon
Sementara itu, Kepala Desa Kertaangsana Agus Sudrajat mendukung program petani tersebut. Dalam hal pihak desa mengizinkan kelompok tani tersebut untuk bertanam di lahan garapan yang berada di tepi situ Ranca Bali. Situ Ranca Bali ini sebelumnya sempat menjadi tempat wisata.
"Kami mencoba memfasilitasi para petani saja sekaligus memanfaatkan lahan yang kosong agar menjadi bermanfaat. Selain itu pohon kopi yang mereka tanam juga berfungsi sebagai resapan air. Karena situ Ranca Bali ini juga berfungsi sebagai cadangan air Desa Kertaangsana saat musim hujan," ujar Agus.