Kesetiaan Perempuan Desa Banyuwangi Sukabumi Terhadap Anyaman Tikar Pandan

Sabtu 26 Januari 2019, 09:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jari-jemari Nisah (52 tahun) lincah menganyam lembar per lembar daun pandan kering untuk dibentuk tikar pandan di halaman rumahnya di Kampung Cihurip RT 15/05, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. Sabtu (26/1/2019) siang itu, hampir separuh tikar pandan rampung padahal Hotimah memulai pekerjaannya itu dari Sabtu pagi.

Nisah sudah biasa dalam menganyam karena teknik membuat tikar pandan ini sudah dikuasainya sejak kecil. Terlebih keterampilan menganyam tikar pandan itu diwariskan secara turun temurun, maka dari itu di Kampung tersebut tak hanya dirinya saja tapi sejumlah perempuan seusianya juga ahli membuat tikar pandan.

"Kerajinan tersebut bisa dikatakan turun temurun. Kurang lebih ada sekitar 20 pengrajin yang masih aktif," ungkap Nisah kepada sukabumiupdate.com.

Nisah menuturkan, sebelum menganyam ada proses mengolah daun pandan yang memakan waktu hingga berhari-hari. Mulai dari mengambil duan pandan dari pohonnya lalu membuang durinya. Kemudian daun pandan dibelah menjadi empat bagian, selanjutnya dibersihkan dan diluruskan dengan maud sebuah potongan batang bambu. Setelah itu daun pandan direbus selama satu jam dan direndam air dingin selama satu malam.

BACA JUGA: Warga Tegalbuled Sukabumi, Sulap Limbah Kayu Jadi Karya Seni Bernilai Tinggi

Bagian yang lebih penting adalah proses penjemuran maksimal dua hari. Daun pandan yang siap dianyam terlihat dari warnanya yaitu putih. Setelah kering, kembali dilakukan proses pembersih atau maud mateng, baru dilakukan pelipatan sebelum melakukan minco atau menganyam.

"Untuk membuat satu buah tikar diperlukan waktu satu hari dengan ukuran panjang 2,30 meter dan lebar 1,20 meter," katanya.

Pengrajin lainnya, Yani (50 tahun) mengungkapkan, para perempuan di Kampung ini sudah menekuni anyaman tikar pandan selama puluhan tahun. Sejak remaja, para perempuan sudah membantu orang tuanya menganyam tikar hingga saat ini. Diakuinya kalau harga tikar pandan ini tidak sebanding dengan proses perbuatannya. Tikar ini biasanya dijual melalui pengepul.

BACA JUGA: Mengintip Proses Pembuatan Bata Merah Tradisional di Pabuaran Sukabumi

"Harganya bisa bervariasi, kalau sama pengepul satu buah Rp 30 ribu, namun kalau ada juga yang Rp 40- Rp 50 ribu. Terkadang kami ngambil uang duluan sama pengepul, nanti dibayar dengan hasil borsom atau anyaman tikar. Biasanya mereka mengambil kalau sudah dapat 4 - 5 buah tikar," pungkasnya.

Para perempuan di kampung ini akan tetap setia menekuni kerajinan tersebut demi menjaga tradisi anyaman tikar pandan, meski dari sisi keuntungan tak menjanjikan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)