Mengintip Proses Pembuatan Bata Merah Tradisional di Pabuaran Sukabumi

Selasa 15 Januari 2019, 23:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bata merah adalah salah satu unsur penting dalam pembuatan sebuah rumah. Harganya di pasaran terbilang murah, hanya berkisar Rp 700, tak sebanding dengan pembuatan bata merah yang memakan waktu berjam-jam.

Sukabumiupdate.com mengintip proses pembuatan bata merah di Kampung Cibiru, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Sejak puluhan tahun silam, Kampung Cibiru sudah dikenal sebagai pengrajin bata merah dan genting. Bahan baku yang mudah dan didapat dari daerah sekitar Desa Bantarsari membuat pengrajin Bata merah atau orang daerah kerap menyebutnya Lio banyak ditemukan disini.

Dari banyaknya Lio atau tempat pembuatan bata merah, sudah tentu banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari kegiatan ini. Seperti halnya Manaf (50 tahun). Ayah tiga anak ini mengaku sudah puluhan tahun bekerja sebagai buruh di pabrik Bata merah. Meski upah yang mereka peroleh hanya Rp 60 untuk satu buah bata merah yang dihasilkan.

"Dalam sehari paling kami membuat 500 sampai 700 buah bata merah saja," ungkap Manaf pada sukabumiupdate.com.

Manaf yang bertugas sebagai pembuat adonan dan kuli angkut ini tak bekerja sendiri. Ia ditemani Imas Masitoh (48 tahun). Imas bertugas sebagai pencetak bata. Tanah liat yang sudah diaduk dan menjadi sebuah adonan oleh Manaf lalu di cetak satu per satu oleh Imas.

Tanah merah yang masih basah dan masih mengandung kadar air tinggi ini cukup berat jika di angkut oleh tenaga seorang wanita, namun karena mengaku sudah terbiasa, Imas pun melakukannya tanpa kesulitan.

"Lumayan berat, hampir dua kilogram setiap satu adonan. Tapi kalau tidak begini saya dan keluarga tidak makan," ungkapnya.

Setelah proses pencetakan, dilanjutkan proses penjemuran dengan sinar matahari. Dalam proses penjemuran, para pengrajin mengaku kesulitan saat memasuki musim hujan. Sedangkan proses penjemuran menjadi proses penting bagi para pengrajin bata merah tradisional ini.

"Jika musim hujan, kami tidak produksi. Sering  kami tidak produksi dan kesulitan secara keuangan karena tidak mendapat penghasilan, sedangkan kami tidak punya pekerjaan lain," sambung Imas.

BACA JUGA: Warga Tegalbuled Sukabumi, Sulap Limbah Kayu Jadi Karya Seni Bernilai Tinggi

Bata merah yang sudah dijemur kemudian di masukan tungku untuk kemudian dibakar di dalam sebuah tungku besar. Setelah 12 jam dibakar, bata merah ini siap di kirim dengan harga Rp 600 hingga Rp 700 per buahnya.

"Harganya tidak menentu, gimana permintaan saja. Jika sedang bagus harganya bisa mencapai Rp 700," imbuh Imas.

Bata merah dari Kampung Cibiru, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran ini banyak dikirim ke wilayah Sukabumi, Cianjur, Bogor, bahkan hingga Jakarta.

"Alhamdulilah pelanggan dari jauh seperti Jakarta sering membeli ke sini, karena mungkin sudah teruji kualitasnya," pungkas Imas.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)