SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Industri Adro, Dinas Perindustrian ESDM Kabupaten Sukabumi, Yana Chefiana memfokuskan perhatian pada Industri Kecil Menegah (IKM) di Kabupaten Sukabumi. Pria yang baru menjabat enam hari di Dinas Perindustrian ESDM Kabupaten Sukabumi ini berjanji untuk mengakselerasi peningkatan kualitas IKM agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta diharapkan berdampak pada peningkatan kontribusi PDRB sektor perindustrian.
Kendati demikian, dalam mengakselerasi program tersebut, Yana menilai perlu adanya sinergitas antar instansi, seperti kecamatan serta pemerintahan desa. Termasuk juda perangkat daerah primer seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan, serta Dinas Peternakan.
Ia mencontohkan, di tahap awal misalnya, bisa dengan melakukan pembinaan kepada para petani sampai dengan pengolahan hasil. Apabila hasil pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan diolah menjadi barang dalam bentuk lain baik setengah jadi, maupun siap konsumsi, disini merupakan peran Dinas Perindustrian ESDM. Sementara jika hasil industri harus difasilitasi pasarnya, termasuk fasilitasi promosi, maka peran yang dibutuhkan dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM.
"Andai saja pola pembangunan bisa selaras, maka peningkatan perluasan kesempatan kerja dan kesempatan usaha, peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat segera terwujud," ungkap Yana kepada sukabumiupdate.com, Rabu (16/1/2019).
Ia menyebut, ada 10 IKM pada bidang industri agro melalui kontribusi CSR Bank Jabar Banten yang difasilitasi sertifikasi halalnya. Diantaranya Ratu pelangi snack, kerupuk wortel Giessa, Denox, Ridho Frozen Food, Aqwa Snack, Pasra Food, Home Snack, Poklahsar Mulus Delima, Quree dan Saung Palapah Katresna.
"IKM yang telah difasilitasi dan bersirtifikasi halal selanjutnya akan menjadi prioritas untuk memperoleh bantuan kemasan. Sehingga diharapkan IKM bisa bersaing di tingkat regional, bahkan nasional," sambung Yana.
BACA JUGA: Kementrian ESDM Pastikan Pasokan BBM dan Listrik Aman, Pasca Tsunami Selat Sunda
Agung juga sempat menyinggung soal gaya kepeimpinan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang piawai membangun tanpa melulu mengandalkan dana APBD. Ia menyebut, pembangunan juga bisa melibatkan pihak ketiga yang memang betul-betul peduli pada Kabupaten Sukabumi.
"Gaya kepemimpinan Ridwan Kamil perlu ditiru. Jadi pembangunan itu tidak hanya mengandalkan dana APBD, bisa juga bersumber dari pihak ketiga yang peduli," tandasnya.