SUKABUMIUPDATE.com - Semangat pemberdayaan dan pembangunan serta tatakelola pertanian di Kabupaten Sukabumi terus bergeliat.
Salah satunya dengan kerjasama antara FKDB Bursa Tani dan pemda Kabupaten Sukabumi sebagai penggerak dan motivator terhadap para petani diberbagai kecamatan di Sukabumi, yang mulai mengaplikasikan keunggulan keunggulan teknologi pertanian yaitu keunggulan teknologi nutrisi esensial Saputra.
Penerapan teknologi nutrisi esensial ini adalah sebagai tindak lanjut dari pertemuan antara FKDB Bursa Tani dan jajaran Pemda Kabupaten Sukabumi yang dilaksanakan pada 19 September 2018 di kantor Dinas Koperasi Kabupaten Sukabumi.
Hadir saat itu Asda 2 kabupaten Sukabumi bapak Dody Achadiat Somantri yang sekaligus mewakili Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Ketua tim Penyuluhan FKDB Bursa Tani Zaenal Muttaqin dalam laporannya kepada ketua umum FKDB dan pembina YPPDB H Ayep Zaki menyampaikan bahwa pelaksanaan demplot pertanian di Kabupaten Sukabumi sudah dimulai di beberapa kecamatan dengan luas lahan 100 hektar persawahan dengan tanaman padi sebagai prioritas tanamannya.
BACA JUGA: FKDB Bursa Tani dan Pemda Sukabumi Siap Realisasikan Demplot 500 Hektar di 3 Kecamatan
"Segala hal yang terkait administrasi termasuk didalamnya data data para petani yang mengaplikasikan teknologi nutrisi esensial ini telah dan sedang diproses," ujarnya, Rabu (30/10/2018).
Dikatannya, skala prioritas sementara ini kegiatan dilakukan di daerah kecamatan Waluran, Ciemas, Ciracap, Cicantayan dan daerah selatan Sukabumi lainnya.
Menanggapi laporan tersebut H Ayep Zaki atau yang akrab disapa Aa Zaki, sangat mengapresiasi dan memberitakan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak Bupati Sukabumi beserta seluruh jajarannya dan juga kepada Asda 2, Dody Achadiat Somantri yang telah berkenan memberikan kesempatan untuk audience dengan FKDB Bursa Tani sehingga program penanaman dan penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra ini dapat dilaksanakan.
Lebih lanjut H Ayep Zaki menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT dan terimakasihnya pada seluruh aparatur pemerintahan di kabupaten Sukabumi juga penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para petani yang merupakan pejuang kedaulatan pangan di Kabupaten Sukabumi khususnya dan Indonesia pada umumnya.
BACA JUGA: Tim BPPPK Kabupaten Solok dan FKDB Bursa Tani, Tinjau Demplot Pertanian di Kecamatan Payung Sekaki
"Program kedaulatan pangan di Kabupaten Sukabumi diyakini akan segera bisa berwujud paling tidak dalam 2 atau 3 tahun kedepan, hal ini didasarkan pada satu hasil yang optimal yang diraih dari berbagai demplot pertanian di daerah Sukabumi, Maluku, Sumatera dan daerah lain di Jawa barat yang rata-rata peningkatan hasil panennya mencapai diatas 45 persen," jelasnya.
"Keyakinan saya bahwa Kabupaten Sukabumi akan menjadi yang terdepan dalam kemandirian ketahanan dan kedaulatan pangan di Indonesia," sambungnya.
Selanjutnya Zaenal Muttaqin menyampaikan pula setelah penanaman dan demplot pertanian yang 100 hektar ini selesai, akan segera direalisasikan untuk aplikasi teknologi nutrisi esensial Saputra di 500 hektar lahan pada tahap kedua dan 1000 hektar pada tahap selanjutnya.
"Semoga berpadunya kerjasama antara FKDB Bursa Tani dan pemda Kabupaten Sukabumi membawa keberkahan dan kesejahteraan serta kemakmuran bersama seluruh lapisan masyarakat," harapnya.