SUKABUMIUPDATE.com - Spirit membangun negeri tercinta rupanya telah terpatri pada para penyuluh pertanian di jajaran FKDB Bursatani. Seakan tak lekang oleh panas tak lapuk oleh hujan, semangat para penyuluh pertanian yang menerapkan teknologi nutrisi esensial yang berbasis organik terus menerus didengungkan oleh mereka di seluruh pelosok tanah air.
Setelah sukses saat panen raya di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku dan penandatanganan MOU kerja sama dengan Pemerintah daerah Kabupaten Solok Sumatera Barat untuk pendampingan di 14 kecamatan, kini FKDB Bursatani bekerja sama dengan Pemda kabupaten Sukabumi provinsi Jawa barat dengan upaya merealisasikan hasil-hasil pertemuan sebelumnya di lokasi seluas 500 hektar di tiga kecamatan yaitu di Ciracap, Waluran, dan Ciemas.
Terhadap langkah-langkah kongkrit itu Ketua umum FKDB sekaligus pembina YPPDB, H. Ayep Zaki, menyampaikan terimakasihnya serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami beserta seluruh staf dan jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada FKFB Bursatani untuk menggelar audiensi pada pertengahan bulan September 2018 lalu, serta tindak lanjutnya untuk melakukan demonstration plot (demplot) pertanian di berbagai kecamatan.
BACA JUGA: Tim BPPPK Kabupaten Solok dan FKDB Bursa Tani, Tinjau Demplot Pertanian di Kecamatan Payung Sekaki
Tak lupa pula H. Ayep Zaki atau yang akrab disapa Aa Zaki ini mengatakan bahwa terhadap hasil-hasil demplot pertanian di seluruh Indonesia yang dilakukan oleh FKDB Bursatani dan Pemda kabupaten, akan segera disampaikan kepada deputi terkait di Staf Kepresidenan Republik Indonesia beserta jajarannya.
Aa Zaki menegaskan bahwa dengan penerapan teknologi nutrisi esensial ini, mudah-mudahan dalam jangka waktu tak sampai tiga tahun swasembada pangan dapat tercapai khususnya di Sukabumi, Jawa Barat dan umumnya di seluruh pelosok Nusantara yang benar-benar mengaplikasikan teknologi nutrisi esensial ini.
Sementara Ketua DPD FKDB Jawa barat yang sekaligus ketua tim penyuluh pertanian FKDB bursatani, Zaenal Muttaqin memberikan penjelasan bahwa menindaklanjuti hasil pertemuan audiensi pada 19 September 2018 dan pertemuan dengan UPTD pada 2 Oktober 2018, maka pertemuan dengan UPTD kecamatan ciemas pada tanggal 17 Oktober 2018 menghasilkan beberapa point penting yang akan segera dilaksanakan.
BACA JUGA: Penetapan Teknologi Nutrisi Esensial FKDB Bursa Tani, Panen Petani di Sukabumi Memuaskan
Adapun point-point tersebut adalah :
1. pelaksanaan demplot di kecamatan ciemas dengan 3 SOP, yakni Organik, semi organik, dan umum.
2. Akan melakukan penanaman secara serempak menggunakan teknologi saputra diseluruh kecamatan Ciemas, kecamatan Waluran dan kecamatan Ciracap dengan target luas areal 500 Ha dengan pembiayaannya yang akan bekerja sama dengan koperasi.
Lebih lanjut Zaenal Muttaqin menyampaikan keyakinannya bahwa melihat hasil-hasil demplot di berbagai daerah yang rata rata kenaikannya sangat signifikan yaitu diatas 42 persen, bahkan ada diatas 60 persen membuktikan betapa handalnya penerapan teknologi nutrisi esensial tersebut.
Maka sesuai harapan ketua umum FKDB dan pembina YPPDB H Ayep Zaki akan tercapainya ketahanan dan kedaulatan pangan akan segera bisa dicapai sebagaimana juga harapan dari seluruh elemen bangsa di Republik ini.