Penetapan Teknologi Nutrisi Esensial FKDB Bursa Tani, Panen Petani di Sukabumi Memuaskan

Selasa 09 Oktober 2018, 07:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pasca penetapan teknologi nutrisi esensial bersama Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Bursa Tani, kini keyakinan petani di Ciheulang Tonggoh Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi berbuah manis, bak pribahasa “Nasi sama ditanak kerak sama dimakan”. Peribahasa itulah yang layak disematkan pada perjuangan petani tersebut lantaran berkat kerja kerasnya bersama FKDB Bursa Tani, sekarang menikmati hasil panen yang memuaskan.

Berangkat dari informasi yang diterima dari rekannya sesama petani di Pasirdatar Sukabumi, Dadun yang merupakan salah seorang petani di Kampung Cimanggu Desa Ciheulang Tongoh tertarik untuk melakukan ujicoba penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra pada lahan sawah garapannya . 

“Berbekal informasi dan bimbingan penyuluh pertanian dari FKDB Bursa Tani yaitu bapak Ayi dan Ade, kini saya merasa puas dengan hasil panen padi kali ini,” tuturnya.

BACA JUGA: FKDB Bursa Tani Bakal Wujudkan Program Tanam Padi Organik di Kabupaten Sukabumi

Padahal, kata Dadun, pada panen sebelumnya dari harapan lahan seluas 4.200 meter persegi hanya menghasilkan panen seberat 1.200 kilogram (kg) gabah, kini setelah menggunakan nutrisi esensial Saputra panen padi bisa meningkat menjadi 1.723 kg dengan selisih peningkatan panen dikisaran melebihi  40 persen. 

"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga," ungkapnya.

BACA JUGA: Sukses Demplot di Kabupaten Sukabumi, Kini FKDB Bursa Tani Merambah ke Majalengka

Sementara itu, penyuluh pertanian dari FKDB Bursa Tani Ayi menjelaskan, sesuai komitmen FKDB Bursa Tani Sukabumi dan arahan-arahan dari ketua umum FKDB dan pembina YPPDB H Ayep Zaki, bahwa terhadap hasil panen di Ciheulang Tongoh ini akan merupakan satu pembuktian dan bekal yang berharga untuk terus menggenjot hasil pertanian di daerah Sukabumi.

“Yang mana merupakan wujud konkrit FKDB dalam berpartisipasi aktif menunjang terhadap program ketahanan dan kedaulatan pangan di Sukabumi khususnya dan di Indonesia pada umumnya,” singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo