Hasil Panen Naik 42 Persen, Petani di Sukabumi Optimis Swasembada Pangan Tercapai

Rabu 10 Oktober 2018, 01:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota tim penyuluh pertanian dari FKDB Bursa Tani Sukabumi Ajat Sudrajat melaporkan hasil panen padi dari demplot pertanian yang dilakukan bersama para petani di daerah Cimaja Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi kepada ketua umum FKDB dan pembina YPPDB H Ayep Zaki. Dari laporan itu diketahui bahwa panen padi kali ini berhasil mencatatkan peningkatan hasil panen mencapai 42 persen dari panen sebelumnya.

Menanggapi hasil panen tersebut Aa Zaki menyampaikan agar FKDB Bursa Tani Sukabumi terus menggenjot pembinaan dan bimbingan kepada para petani di seluruh Kabupaten Sukabumi agar apa yang pemerintah programkan terhadap ketahanan dan kedaulatan pangan di tahun ketiga dan keempat ini bisa tercapai.

BACA JUGA: Penetapan Teknologi Nutrisi Esensial FKDB Bursa Tani, Panen Petani di Sukabumi Memuaskan

Ajat Sudrajat menjelaskan, bahwa padi yang dipanen adalah milik petani bernama Engkud yang merupakan warga Kampung Margaluyu Desa Cimaja Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi. Adapun jenis padi yang ditanam adalah varietas Ciherang dengan areal tanam seluas 4.000 M2. Dengan luas tersebut biasanya rata-rata panen menghasilkan gabah kering panen sebanyak 2.000 kilogram.

Setelah menggunakan teknologi nutrisi essensial saputra, panen meningkat produksinya menjadi 2.851 kilogram. Dengan kenaikan sebesar 42 persen tersebut, Engkud  menyampaikan keyakinannya akan keampuhan nutrisi esensial Saputra dan berharap agar petani di seluruh Sukabumi bahkan seluruh petani di Indonesia menggunakan pupuk  organik nutrisi esensial Saputra ini. Kalau mau dikonversi dari luas lahan 4.000 meter, pada luas areal tanam 1 ha atau 10.000 M2  maka kenaikan nya 2.127 kilogram per hektarnya.

BACA JUGA: FKDB Bursa Tani Bakal Wujudkan Program Tanam Padi Organik di Kabupaten Sukabumi

Dengan demikian dapat dipastikan penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra yang telah diuji cobakan pada berbagai jenis tanaman seperti varietas padi, sayur mayur, palawija dan tanaman keras sangatlah membantu terhadap peningkatan pendapatan panen para petani, yang pada akhirnya berimbas pada peningkatan kualitas dan pendapatan masyarakat.

Besar harapan para penyuluh dan pembimbing pertanian yang tergabung pada FKDB Bursa Tani Sukabumi juga harapan para petani agar kiranya pemerintah bisa membantu dengan memberikan respon dan regulasi regulasi yang sekiranya bisa mempercepat penyebaran penggunaan teknologi nutrisi esensial Saputra yang terbukti dapat meningkatkan produktivitas hasil panen yang mencapai 35 sampai 42 persen tersebut demikian Ajat Sudrajat menyampaikan permohonannya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)