Kenaikan Kelas, Penjahit Pakaian di Sukabumi Kebanjiran Order

Senin 07 Mei 2018, 04:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perayaan kenaikan kelas atau yang lebih dikenal dengan samenan di Sukabumi, tak cuma menyisakan kemacetan. Hal ini memberikan efek positif bagi pelaku usaha jahit pakaian.

Seperti yang dirasakan Deni Rahman. Pemilik toko jahit Bani Taylor di Kampung Pamuruyan RT 01/01, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi ini tengah disibukan orderan. Khususnya untuk dipakai di perayaan kenaikan kelas.

"Banyak pesanan itu dari anak sekolah yang perpisahan, seperti jas, celana, kemeja putih, kebaya dan juga batik," ujar Deni Rahman (50 tahun) penjahit yang sudah mengeluti usahanya selama 30 tahun ini kepada sukabumiupdate.com, Senin (7/5/2018).

BACA JUGA: Harga Kedelai di Sukabumi Melonjak, Pengrajin Tahu Tempe Terancam Gulung Tikar

Deni mengatakan, 'fenomena' ini terjadi setiap tahun.Jika biasanya hanya menerima 15 orderan setiap minggu, kini lebih banyak. Bisa mencapai 45 pasang pakaian per minggunya.

"Biasanya saya bekerja berdua sama anak, kalau sekarang dibantu dua orang pekerja karena takut pesanan selesai tidak tepat waktu," jelasnya.

Soal harga, ditentukan model dan bahan yang dipesan pelanggan. Bisa pula, pelanggan membawa kain sendiri sesuai jenis bahan yang diinginkan.

BACA JUGA: Suguhkan Layanan PPOB, Nasabah BPR Sukabumi Cabang Cisaat Terus Meningkat

"Satu minggu pesenan jadi, dan itu pun tergantung berapa banyaknya pesanan. Klau harga itu bisa nego, biasanya untuk upah kerja saja seperti membuat celana hanya Rp 60.000, kalau berikut bahan tergantung bahannya," tuturnya.

Tak hanya dari Cibadak, orderan juga diterima dari warga Parungkuda dan Cicurug. Sebetulnya, masih banyak orderan yang masuk. Namun Bani terkendala mod.

"Kalau udah kuat modalnya, pengen juga masarinnya sampai se-kabupaten atau keluar daerah. Karena biasa bikin desain sendiri," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin