Harga Kedelai di Sukabumi Melonjak, Pengrajin Tahu Tempe Terancam Gulung Tikar

Minggu 06 Mei 2018, 04:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Harga komoditi kacang kedelai melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan harga dirasakan cukup berdampak bagi pengrajin olahan tempe dan tahu di Kabupaten Sukabumi.

Seperti yang diungkapkan Sofiyan Maulana (37 tahun). Pengrajin tempe asal Kampung Malinggut RT 4 RW 3, Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ini mengeluhkan kenaikan harga kacang kedelai yang terjadi hingga beberapa kali.

Semula kacang kedelai dijual dengan harga Rp 7.500 per kilogram. Lambat laun harganya naik, mulai menjadi Rp 8.500 hingga sekarang di kisaran Rp 9.500 per kilogram.

BACA JUGA: Stok Pangan di Kota Sukabumi Aman, Harga Ayam Potong Naik

"Sampai sekarang belum ada tanda-tanda penurunan harga," ujarnya Sofiyan keapada sukabumiupdate.com, Minggu (06/5/2018).

Sofiyan mengaku resah dibayang-bayangi kebangkrutan atau gulung tikar usaha. Kenaikan harga dirasa memberatkan.

"Kalau terus begini, kami terancam gulung tikar. Banyak teman-teman saya yang tidak berproduksi lagi karena bangkrut," jelasnya.

BACA JUGA: Harga Sejumlah Komoditi di Pasar Cibadak Sukabumi Stabil

Kenaikan harga bahan baku pembuatan tempe dan tahu ini cukup membuat Sofiyan dilema. Di satu sisi, Ia tidak mengurangi takaran kacang kedelai, atau ukuran cetakan tempe dan tahu.

"Saya juga tidak mungkin menaikkan harga, konsumen pasti enggak mau beli," tuturnya.

Untuk menutup kerugian, Sofiyan mengandalkan penjualan dari ampas tahu. Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah kongkret untuk menangani permasalahan ini.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Sejumlah Sayuran Mulai Langka di Pasar Cibadak Sukabumi

"Jika kondisi ini terus berlangsung, akan banyak pengusaha yang gulung tikar karena tidak kuat membeli bahan baku,"imbuh Sofiyan.

Keluhan serupa juga disampaikan Mustakim (30 tahun), pengrajin tempe dan tahu lainnya. "Kalau beli kacang kedelainya sediki, mungkin enggak kerasa naik. Tapi belinya 1 kwintal hingga 2 kwintal kan sangat terasa mahalnya," tutur Mustakim.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life18 Mei 2024, 17:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad SAW yang Sangat Dianjurkan bagi Orang Tua

Mendidik anak seperti dalam anjuran Nabi Muhammad SAW tentu akan menjadi rekomendasi bagi para orang tua selama mengasuh.
Ilustrasi - Mendidik anak ala Nabi Muhammad SAW yang perlu diketahui semua orang tau. (Sumber : Pexels.com/cottonbro studio).
Life18 Mei 2024, 17:00 WIB

6 Golongan Orang yang Bakal Terjebak Hidup Miskin Selamanya, Apa Kamu Termasuk?

Beberapa golongan orang yang sering melakukan kebiasaan buruk akan berpotensi terjebak hidup miskin seumur hidup.
Ilustrasi - Golongan orang yang berpotensi hidup miskin selamanya. (Sumber : Pexels.com/Yura Forrat).
Life18 Mei 2024, 16:30 WIB

Tidak Mudah Dikenali, Ini 7 Alasan Anak Menangis yang Perlu Orang Tua Ketahui

Air mata seorang anak yang lebih besar bisa jadi lebih sulit untuk diuraikan daripada ratapan yang Anda pelajari dengan cermat pada fase bayi.
Ilustrasi - Ada beberapa alasan anak mengapa menangis. (Sumber : pexels.com/@Yan Krukau).
Sukabumi18 Mei 2024, 16:29 WIB

Kunjungi Cecep, Kusmana Apresiasi Konten Warga Sukabumi Bersihkan Toilet Masjid

Pemerintah Kota Sukabumi mengapresiasi aksi Muhammad Cecep Abdullah.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengunjungi Cecep (26 tahun) di rumahnya di Jalan Tipar Gang Amarta 2 RT 05/06 Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Entertainment18 Mei 2024, 16:00 WIB

Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Akan Direhabilitasi

Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba
Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba.| Foto: Instagram/@epy_kusnandar_official
Sukabumi18 Mei 2024, 15:58 WIB

Gegara Puntung Rokok, Kebakaran Habiskan Gudang Pakan Ternak di Cicurug Sukabumi

Api sempat membesar karena bangunan gudang terbuat dari bambu.
Kebakaran gudang penyimpanan pakan ternak ayam di Kampung Gintung RT 06/01 Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Life18 Mei 2024, 15:30 WIB

4 Cara Cerdas Meredakan dan Mengatasi Amukan Anak Tanpa Perlu Emosi

Seiring bertambahnya usia anak, dunia mereka menjadi lebih besar dan kompleks, begitu pula alasan mengapa ia menangis akan terasa seperti misteri bagi orang tua.
Ilustrasi - cara mengatasi amukan anak yang dapat orang tua terapkan. (Sumber : pexels.com/@TranLong).
Sukabumi18 Mei 2024, 15:00 WIB

Gizi Memburuk, Balita di Cisolok Sukabumi Berjuang Lawan Penyakit Paru-paru

Ahsan sudah dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk ditangani kesehatannya.
Kondisi Ahsan (2 tahun) asal Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 Mei 2024, 14:38 WIB

Harus Ada 85 Ribu Peserta Baru, Syarat Kabupaten Sukabumi Kembali UHC Non-Cut Off

Keaktifan 75 persen peserta JKN menjadi batas UHC Non-Cut Off dimulai Januari 2024.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi Dwi Surini saat dimintai keterangan oleh wartawan pada Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin