Klaster Baru Bermunculan, Cianjur Terancam Masuk Zona Merah Covid-19

Selasa 24 November 2020, 22:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Cianjur terancam masuk zona merah penyebaran Covid-19 setelah dalam beberapa pekan terakhir ditemukan sejumlah klaster kasus terkonfirmasi positif Covid-19

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengungkapkan, meningkatnya zona penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cianjur sangat berpotensi terjadi, terlebih terus terjadinya sejumlah klaster penyebaran virus corona di wilayah itu. 

"Meskipun saat ini masih klaster lokal, tapi jika jumlahnya besar bisa berubah menjadi klaster komunitas dan dapat langsung menjadi zona merah," kata Yusman kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).

BACA JUGA: Belasan Warga Positif Covid-19, Satu Kampung Dikarantina Karena Menolak Isolasi

Yusman menyebutkan, saat ini klaster yang terjadi masih klaster lokal dan tingkat penyebaran dan penularannya masih dapat dikendalikan. 

Yusman menambahkan, saat ini tingkat penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur masih tinggi, meskipun tidak setinggi pada akhir Oktober lalu. Hingga kini, kata dia, pihaknya masih menunggu hasil penilaian dari pemerintah pusat soal penentuan zona. 

"Katanya ada peningkatan kasus yang tajam di beberapa kabupaten/kota dan provinsi sehingga hasil perhitungan dari pusat ini belum turun. Setelah turun dan ada evaluasi baru ada langkah selanjutnya," ucapnya. 

Diketahui sejumlah klaster penyebaran dan penularan Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir terjadi di Kabupaten Cianjur, di antaranya sebanyak 14 santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur terkonfirmasi positif Covid-19

BACA JUGA: Kehilangan Penciuman, 14 Santri di Cianjur Terpapar Corona

Temuan kasus tersebut menambah catatan panjang kasus Covid-19 di lingkungan pesantren di wilayah itu setelah sebelumnya terjadi pula di pondok pesantren di Kecamatan Cugenang dan Karangtengah. 

Selain itu, satu kampung di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, dilakukan karantina wilayah (lockdown) setelah diketahui lima keluarga di wilayah itu terpapar Covid-19. Ia mengungkapkan, karantina wilayah yang dilakukan itu untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19

"Satgas hanya menginginkan agar penyebaran virus ini bisa terputus, salah satunya dengan cara diisolasi. Kalau tidak, ditakutkan orang yang terkonfirmasi positif bisa kontak dengan siapa saja karena tanpa gejala alias tidak mengalami sakit," jelasnya. 

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)