SUKABUMIUPDATE.com - Sosok atau figur calon kepala daerah menjadi faktor yang paling mempengaruhi pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat gelaran pesta demokrasi.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, kepada wartawan, di Bandung, Jumat (20/11/2020).
Rifqi mengungkapkan, dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi terdapat kekhawatiran turunnya tingkat partisipasi pemilih ada pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.
"Faktor ketertarikan untuk memilih ada kepada faktor calon. Mau pandemi atau tidak, kalau calonnya menarik maka orang pasti datang ke TPS," kata Rifqi.
BACA JUGA: Empat Pasang Calon Tebar Janji dalam Debat Publik Pilkada Cianjur
Rifqi mencontohkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat yang juga digelar saat pandemi. Karena calonnya dua dan sangat polarisasi, akhirnya orang mau menggunakan hak pilihnya.
"Hal paling penting dalam pilkada ini sosok calon. Calon yang bisa menarik pemilih untuk datang ke TPS," tandas Rifqi.
Di sisi lain, jelas Rifqi, jika KPU sudah melakukan sosialisasi tapi kemudian calonnya tidak menarik bagi pemilih, orang tahu pilkada tapi tidak datang ke TPS.
"Menurut saya, ada bencana atau tidak, sepertinya tidak terlalu mempengaruhi tingkat partispasi," pungkasnya.