Sekolah Tatap Muka di Kecamatan Zona Hijau, Guru di Sukabumi Harus Jalani Tes Swab

Jumat 24 Juli 2020, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan, seluruh guru yang akan menjalani pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka, harus terlebih dahulu menjalani tes swab.

Seperti diketahui pemerintah Provinsi Jawa Barat memberlakukan penerapan zona di tingkat kecamatan. Adapun kecamatan yang zona hijau maka bisa melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah. 

BACA JUGA: Protokol Baru Sekolah Tatap Muka di Jawa Barat, Kini Berdasarkan Rating Kecamatan

"Jadi khusus untuk anak sekolah kita sangat hati-hati. Nah kita makanya, dari epidemiologi kita ingin betul-betul yakin, salah satu pintu terakhir untuk meyakinkan itu setelah zona hijau adalah gurunya akan dites. Nah setelah itu beres, baru anak-anak mulai sekolah," kata Gubernur, usai melakukan rapat dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kabupaten Sukabumi, di objek wisata jembatan gantung atau suspension bridge Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jumat (24/7/2020).

Pelaksanaan tes swab tersebut, kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu merupakan tahapan epidemiologis terakhir yang harus dilakukan setelah suatu kecamatan dinyatakan memasuki zona warna hijau dan siap untuk melaksanakan KBM secara tatap muka.

BACA JUGA: Sekolah di Sukabumi Bisa Tatap Muka, Jika se-Kecamatan Tidak ada Kasus Positif Covid-19

"Tes ini semua akan difasilitasi oleh provinsi. Tinggal nanti ajukan berapa ribu dari kota atau kabupaten," tambahnya.

Terkhusus untuk Kabupaten Sukabumi, masih kata Emil, pelaksanaan tes swab bagi guru menjadi bagian dari upaya memenuhi target ilmiah, dimana sampel tes swab suatu daerah harus 5 persen dari jumlah penduduk daerah tersebut.

BACA JUGA: 10 Hari ke Depan, Gugus Tugas Uji Usap (Swab Test) 1.350 Warga Kota Sukabumi

"Kasus kecil itu ada dua (kemungkinan), memang kecil atau kapasitas tesnya sedikit. Supaya Kabupaten Sukabumi masuk kategori ilmiah, harus 5 persen dari jumlah penduduk. Jadi kalau penduduknya 2,6 juta, maka tes PCR-nya harus 13 ribu. Kabupaten Sukabumi baru sekitar 3 ribu, targetkan kejar 10 ribu swab. Nanti kita ada mobil swab. Yang dites itu pertama guru, kemudian tamu dan mereka yang di dunia pariwisata, yakni orang yang berhubungan dengan tamu," papar Emil.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)