Masalah Pertanian di Jabar, H.A Sopyan: Penyelesaiannya Harus Konkrit dan Terstruktur

Senin 22 Juni 2020, 04:19 WIB
Para petani sedang menanam di ladang

Para petani sedang menanam di ladang

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, H.A Sopyan BHM mengatakan, permasalahan pembangunan pertanian di Jawa Barat masih didominasi permasalahan klasik. Oleh karena itu, membutuhkan langkah-langkah konkrit dan terstruktur dalam jangka panjang. 

BACA JUGA: Masih Pandemi Covid 19, H.A Sopyan: Peringatan HKP Tingkat Jabar Ditunda

"Khususnya soal lahan pangan berkelanjutan yang masih menjadi isu strategis dalam pembangunan Jawa Barat," kata H.A Sopyan kepada sukabumiupdate.com, Minggu (21/6/2020).

Kendati memiliki lahan luas, menurut H.A Sopyan, pertanian Jawa Barat menghadapi beberapa masalah. Diantara ialah penurunan kapasitas produksi pertanian. Hal ini karena luas lahan baku pertanian dan sumber air yang terus menurun, disebabkan pembukaan lahan baru yang sedikit sementara konversi lahan pertanian terus dilakukan, apalagi jika tidak sesuai dengan peruntukan lahan dalam tata ruang.

"Disaat permintaan produk pertanian meningkat karena pertambahan jumlah penduduk, justru produksi beberapa produk pertanian kita menurun," ujar mantan Anggota DRPD Kabupaten Sukabumi dua periode ini.

Selanjutnya, penerapan teknologi tepat guna (TTG) yang belum menjadi strategi kunci kebijakan pertanian, hal ini terkait kebijakan pusat dan daerah. Jawa Barat menurutnya bisa mencontoh beberapa negara Asia dalam mengelola kebijakan pertaniannya, dimana diseminasi teknologi baru (invention) sudah terlembagakan dan pengembangan teknologi yang sudah ada (innovation) sudah sampai ke tingkat petani.

Salah satunya pembangunan pertanian di Thailand yang telah menerapkan TTG sebagai salah satu strategi kuncinya. Sehingga pemerintah Thailand berani menggunakan slogan “kitchen of the world” atau “dapur dunia” untuk pertaniannya. 

"Saya berpendapat Jawa Barat harus memiliki visi pertanian yang mendorong industrialisasi pedesaan berbasis pertanian," ucapnya.

BACA JUGA: Kunjungi Dirjen Perkebunan, Ini Catatan Anggota Pansus VIII DPRD Jabar

Masalah lainnya soal pengetahuan, sikap mental, dan keterampilan sumberdaya petani yang terus harus ditingkatkan. Menurut penasehat Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat ini soal pengetahuan, sikap mental dan keterampilan petani memiliki peranan vital dalam pembangunan sektor pertanian. "Harus ditingkatkan bukan hanya oleh pelatihan semata, tapi melalui sinergitas peneliti, penyuluh dan petani juga," terang dia.

"Jika masalah-masalah tersebut bisa diselesaikan secara konkrit dan terstruktur dalam jangka panjang, maka kelembagaan petani dan posisi tawar petani akan meningkat lebih baik dengan sendirinya. Dan tujuan akhirnya adalah meningkatnya kesejahteraan petani kita," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)