SUKABUMIUPDATE.com – Fenomena Tunjangan Hari Raya (THR) dimasa pandemi virus corona merupakan fenomena khusus yang harus menjadi perhatian semua pihak. Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat, Lina Ruslinawati menilai perlu ketegasan pemerintah, keterbukaan perusahaan dan kesadaran penuh pekerja untuk berbagi dengan sesama saat THR cari, karena banyak warga yang saat ini membutuhkan bantuan, khusunya kalang miskin baru (misbar).
THR menurut Lina adalah kewajiban perusahaan kepada pekerja sehingga tidak perlu tarik ulur, termasuk ditengah kondisi pandemi covid-19. Aturannya jelas, Peraturan Mentri Tenaga Kerja nomor 6 tahun 2016, dibayar penuh tujuh hari sebelum Idul Fitri. Dimasa pandemi pun ada Surat Edaran (SE) tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2020 di Perusahaan dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Tinggal ketegasan dari pemerintah, baik pusat, provinsi hingga kota kabupaten dan komunikasi yang baik bipartir perusahaan dan pekerja. Intinya THR harus dibayarkan karena itu hak pekerja,” tegasnya kepada sukabumiupdate.com melalui pesan singkat, Sabtu (16/5/2020).
Tak hanya pekerja swasta, dalam beberapa waktu kedepan aparatur sipil negara (ASN) juga akan menerima THR dari pemerintah. Walaupun ditengah pandemi ini ada aturan terbaru dimana pusat tidak akan memberikan THR bagi pejabar tinggi di pusat dan daerah.
Lina lebih ingin menyoroti bagaiman THR ini sebagai sumber keuangan yang bisa lebih bermanfaat bagi sesama ditengah keterpurukan ekonomi seperti saat ini. Melalui akun facebooknya, Lina menuliskan harapannya agar THR menjadi sarana warga untuk membantu, saudara, tetangga dan sesama yang saat ini membutuhkan namun tidak terakomodir bantuan pemerintah ataupun donasi masyarakat.
“Saat monitoring bantuan sembako dari Provinsi ke masyarakat, masih banyak yang belum mendapatkan bantuan. Bahkan masih ada masyarakat yang tidak punya rumah, ada yang sakit dan tidak punya biaya untuk berobat. Mereka layak dibantu,” jelas Lina.\
BACA JUGA: Covid-19 Momentum Perbaikan Data Kemiskinan, Komisi II DPRD Jabar: Kasihan RT dan RW
Dengan kondisi ini anggota Komisi II DPRD Jabar ini berharap masyarakat yang kondisi ekonominya lebih baik dan layak ikut membantu tetangga dan warga apalagi saudara yang kondisinya saat ini terpuruk. “Alangkah indahnya berbagi disaat kita memiliki sedikit rezeki untuk saudara kita yang saat ini sama sekali tidak memiliki penghasilan karena pandemi covid-19,” sambung perempuan yang berasal dari Kecamatan Sukabumi ini lebih jauh.
Ia pun meminta masyarakat menahan diri untuk tidak menghabiskan uang untuk kebutuhan non pangan, karena masa pandemi ini dikhawatirkan akan berlangsung panjang. “Kita berhadap segera berakhir, ekonomi mulai bergerak lagi, aktivitas masyarakat kembali normal. Itu bisa kita wujudkan dengan gerak bersama. Tahan dulu beli pakaian lebaran berlebihan, nanti juga setelah semuanya berlalu kita bisa kembali melakukan aktivitas biasa, termasuk belanja pakaian,” pungkasnya.