SUKABUMIUPDATE.com - Idul Fitri 1441 H tahun ini akan dilewati dalam suasana yang sedikit berbeda. Larangan mudik karena pandemi Virus Corona atau Covid-19 membuat sebagian umat Islam tidak bisa merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halamannya, atau karena anjuran jaga jarak yang akan mengurangi kemeriahannya.
BACA JUGA: H.A Sopyan : Pemda Sukabumi Perlu Apresiasi Peran Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19
Namun meski demikian, menurut Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, H.A Sopyan BHM, suasana Idul Fitri ditengah-tengah pandemi ini harus dimaknai sebagai sarana interopeksi dan berserah diri. "Bahwa ketika Allah Swt sudah berkehendak, sehebat apapun rencana manusia tidak ada artinya," kata H.A Sopyan.
Di era modern saat ini, umat manusia kata H.A Sopyan, telah mencapai berbagai kemajuan teknologi, ditandai dengan era baru bernama Revolusi Industri 4.0. Namun apa yang terjadi ketika Allah Swt, turunkan sedikit saja ujian melalui wabah virus yang bentuknya tidak terlihat oleh kasat mata manusia. "Semua pencapaian kemajuan teknologi kita, ternyata belum ada apa-apanya dihadapan Allah Swt," ucap dia.
Begitupun hebatnya rencana manusia, tahun ini banyak rencana yang sudah setengah jalan dilakukan. Namun semua harus kembali ke titik nol, karena pandemi ini. Menurutnya, hal tersebut memberi makna betapa lemahnya manusia dihadapan kekuasan Allah Swt.
"Jadi, saya mengajak seluruh umat Islam untuk memaknai Idul Fitri tahun ini, setelah ikhtiar yang maksimal, untuk lebih berserah diri kepada sang maha pencipta, Allah Swt," imbuhnya.
BACA JUGA: Belajar dari Masa Pandemi, H.A Sopyan: LPM Bisa Jadi Solusi Hadapi Krisis
Untuk lebih memberikan arti Idul Fitri tahun ini, politisi yang berasal dari Cidolog, Kabupaten Sukabumi ini menyarankan umat Islam untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermakna saling membantu.
"Lebaran di rumah saja, bisa kita isi dengan saling berbagi kepada tetangga, terutama mereka yang sedang mengalami kesulitan karena pandemi ini, atau mereka yang tak kuasa melakukan perjalanan mudik untuk bertemu keluarga," ungkap dia.
Lebaran dalam pembatasan juga bisa diisi untuk memberikan perhatian lebih kepada keluarga."Mudah-mudahan dengan iktiar dan selalu berserah diri kepada Allah Swt, segala upaya kita dalam mencegah dan menangani pandemi ini, mendapatkan hasil yang diinginkan," tandas H.A Sopyan.