SUKABUMIUPDATE.com – Dua anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Rabu pagi mendatangi gudang Bulog di Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Lina Ruslinawati dan A Sopyan melakukan monitoring persiapan Bulog di Sukabumi untuk menyalurkan bantuan pengaman sosial terhadap warga terdampak wabah corona yang akan disalurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Usai mendapatkan data stok beras dan kebutuhan lain yang akan disalurkan, keduanya melakukan pemantauan langsung kualitas beras baik lokal mapun import yang ada di gudang Bulog Sukabumi. “Alhamdulilah untuk stok aman, bahkan sampai akhir tahun. Tapi kita belum dapat kepastikan penyaluran bantuan untuk Kota dan Kabupaten Sukabumi,” jelas Lina Ruslinawati.
Saat ini menurut Lina, bantuan Rp 500 ribu per kepala keluarga se Jawa Barat ini, untuk Sukabumi masih proses pendataan di pemerintah daerah masing-masing. Proses pendataan ini sambung Lina memang menemui banyak kendala di lapangan karena terbatasnya jumlah penerima bantuan.
BACA JUGA: Kota Sukabumi Setorkan Data 13.116 KK Penerima Bantuan Ekonomi Covid-19 Jawa Barat
“Kita juga mendapatkan banyak komplen dari kepala desa terkait bantuan ini. Kami berharap ada bantuan selanjutan dari pemerintah pusat dan daerah masing-masing agar warga terdampak covid-19 di Sukabumi yang belum tercover bantuan Jabar, bisa ditanggulangi oleh program lainnya,” sambung Lina.
Sependapat dengan Lina, A Sopyan bahkan menilai bantuan ini harus dievaluasi karena ia mendapatkan banyak komplen bahwa penerimanya masih banyak yang kuras tepat. “Barusan saya dapat sms dari konstituen di daerah, menyebut penerima bantuan ini malah warga yang secara ekonomi lebih mampu walaupun terdampak corona. Nanti kita evaluasi, agar bantuan yang sahat terbatas ini benar-benar sampai ke orang yang tepat,” jelasnya.
Komisi II DPRd Jabar ini akan melanjutkan monitoringnya ke lembaga terkait yang akan ikut berperan dalam bantuan ini. “Kita rencananya akan ke dinas sosial kota dan Kabupaten Sukabumi, dan lembaga lainnya terutama yang terkait teknis penyaluran bantuan nantinya. Jangan sampai nanti pas bantuan datang malah jadi masalah lainnya,” pungkas A Sopyan.