SUKABUMIUPDATE.com - Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku kecewa dengan kelakuan jajaran direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur. Para pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Cianjur itu pelesiran keliling Eropa dalam situasi negara menghadapi pandemi corona virus (Covid-19).
"Saya betul-betul kecewa dengan kelakuan mereka. Saya sudah menerima rekomendasi dari Dewan Pengawas Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur untuk menindak tegas mereka," ujar Herman kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin (23/3/2020).
BACA JUGA: Dinkes Pastikan Pejabat Perumdam Cianjur yang Pelesiran ke Eropa Akan Diisolasi
Menurut Herman, sesuai rekomendasi, sanksi akan dikenakan setelah tim verifikasi dari Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur melakukan pemeriksaan. Saat ini 5 orang jajaran direksi, yakni Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kepala Subbagian Kas, dan Staf Bagian Produksi, masih diisolasi di sebuah tempat di luar Cianjur.
"Kalau inspektorat hasilnya merekomendasikan untuk dipecat, saya siap memecat kelima pejabat tersebut sebagai tanggung jawab moral kepada masyarakat," tutur Herman.
Herman mengaku tidak bisa langsung mengeluarkan tindakan atau sanksi karena ada mekanisme aturan yang harus ditempuh. "Kita ikuti mekanismenya, lalu kita pastikan sanksinya," kata Herman.
BACA JUGA: Tiba dari Eropa, Pejabat Perumdam Cianjur Jalani Isolasi Mandiri
Untuk sementara selama masa karantina dan verifikasi Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur, Herman menunjuk pejabat pelaksana Dirut Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur. Penunjukan ini untuk mengisi kekosongan jabatan agar perusahaan pelat merah ini tetap berjalan.
"Saya sudah menunjuk Direktur Teknik Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Syamsul Hadi, sebagai Plh Dirut," tandas Herman.
Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur, Arif Purnawan menjelaskan, pihaknya akan melakukan verifikasi secepatnya sesuai instruksi Plt Bupati Cianjur. Menurut Arif, inspektorat akan melakukan pemeriksaan prosedur dan manajemen terkait keberangkatan 5 pejabat ke luar negeri.
"Ya, manajemen termasuk anggaran yang digunakan para pejabat BUMD tersebut untuk berkeliling Eropa," kata Arif.
BACA JUGA: Negara Darurat Corona, Pejabat Perumdam Cianjur Malah Pelesiran ke Eropa
Namun, kata Arif, pertimbangan yang paling memberatkan adalah sanksi moral. Sebab, kelakuan para pejabat tersebut ironis dengan kondisi daerah yang saat ini sedang berjibaku menghadapi pandemi corona.
"Yang paling berat adalah sanksi moral karena mencemarkan nama baik daerah, khususnya Cianjur," tukas Arif.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat, Ade Barkah Surahman, yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IV Kabupaten Cianjur pun menyebut kelakuan para pejabat perumdam itu memalukan. "Itu sangat memalukan daerah. Di saat kita menghadapi bencana nasional, mereka malah asyik pelesiran ke Eropa," kata Ade Barkah.