Dinkes Pastikan Pejabat Perumdam Cianjur yang Pelesiran ke Eropa Akan Diisolasi

Rabu 18 Maret 2020, 05:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Bandara Soekarno-Hatta untuk mengidentifikasi pejabat Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur. Koordinasi itu tak terlepas bahwa sejumlah pejabat di salah satu Badan Usaha Milik Daerah tersebut kabarnya tengah liburan ke Eropa. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan, berdasarkan informasi, sejumlah pejabat Perumdam Tirta Mukti itu akan segera pulang dalam waktu dekat. Oleh sebab itu, dinas kesehatan perlu segera berkoordinasi dengan KKP Kelas 1 Bandara Soekarno-Hatta. 

"Kami sedang menunggu konfirmasi lanjutan dari KKP Soetta. Kalau dari KKP dinyatakan lolos pemeriksaan, nanti tim dari dinkes akan menjemput ke Bandara Soetta," ujar Yusman kepada wartawan di Cianjur, Rabu (18/3/2020).

BACA JUGA: Negara Darurat Corona, Pejabat Perumdam Cianjur Malah Pelesiran ke Eropa

Yusman mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, pejabat Perumdam Tirta Mukti yang sedang berada di Eropa itu sebanyak 5 orang. Mereka terdiri dari Direktur Utama, Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubbag Kas, dan seorang staf Bagian Produksi. Kabarnya, mereka juga membawa serta istri. 

"Mereka nanti akan diisolasi mandiri di rumah masing-masing. Sementara ini ada lima orang yang berangkat. Iya, ada yang membawa istrinya. Ada tiga orang. Jadi jumlahnya sebanyak 8 orang. Laki-laki lima orang, perempuan tiga orang," tutur Yusman.

Informasi yang dihimpun, pejabat teras yang liburan ke Eropa itu berangkat pada 13 Maret lalu. Awalnya mereka hendak melaksanakan umroh. 

BACA JUGA: Pasien Meninggal Cianjur Jadi Positif Corona, Ini Penjelasannya

Namun, karena pemerintah Arab Saudi menangguhkan dulu sementara umroh, akhirnya mereka mengalihkan perjalanan ke Eropa. Sesuai jadwal, mereka akan kembali tiba di Indonesia pada 23 Maret. Bahkan kabarnya mereka akan mempercepat proses pulang ke Indonesia.

Yusman menambahkan sejauh ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Cianjur terdata sebanyak 50 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 3 orang. "Yang PDP, dua orang sudah pulang," tandas Yusman. 

Ketua Dewan Pengawas Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Tresna Gumilar, menegaskan, dirinya tidak menandatangani permohonan izin cuti sejumlah pejabat teras yang sekarang kabarnya berlibur di Eropa. Tresna menyarankan untuk mengetahui lebih detail proses izin agar mengonfirmasi ke Bagian Perekonomian atau ke Sekretaris Daerah. 

"Izin cuti mah sanes ti abdi, tapi ti pemda (Izin cuti bukan dari saya, tapi dari pemda)," terang Tresna. 

Ia tak mengetahui para pejabat teras Perumdam Tirta Mukti itu berada di Eropa. Sepengetahuannya, kata Tresna, mereka hendak melaksanakan ibadah umroh. "Waktu itu saya tahunya juga pas mau CNL (Cianjur Ngawangun Lembur). Saya bilang selamat dan berkah," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production