Waspadai Teror Anak Cobra di Sekitar Rumah, Sekarang Musim Telur Ular Menetas

Selasa 10 November 2020, 06:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Teror anak cobra atau ular lainnya di sekitar pemukiman berpotensi kembali terjadi tahun ini. Saat ini, November hingga Desember menjadi waktu musim telur ular menetas sesuai proses siklus biologi alaminya. 

Sebagian induk ular meninggalkan telurnya di sekitar hunian warga setelah musim kawin hewan melata itu. “Induk ular tidak mengerami telurnya,” kata Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat, lewat keterangan tertulisnya, Senin, 9 November 2020 kepada tempo.co.

Seperti tahun lalu banyak ditemukan bayi-bayi ular kobra di sekitar rumah. Induknya diperkirakan meninggalkan telur-telur ular sekitar Agustus - September setelah musim kawin.

Menurut Aji, ular merupakan satwa liar yang habitatnya dekat dengan manusia. Mereka mendapatkan makanan di sekitar rumah warga. 

“Induk ular secara insting akan menaruh telurnya di lokasi yang banyak makanan ular,” ujar dia. Tujuannya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya nanti setelah telur menetas.

Makanan atau mangsa ular seperti cacing, jangkrik, kadal, kodok, tikus, hingga burung, terhitung masih banyak di sekitar rumah. Keberadaan mangsa bisa mengundang ular untuk hadir di sekitar perumahan warga. “Jika ada area yang nyaman, ular akan berkembang biak,” kata Aji.

BACA JUGA: Anak Ular Kobra Juga Datangi Pemukiman di Taman Asri Kota Sukabumi

Namun begitu, ular tidak membuat sarang karena pola hidupnya nomaden atau berpindah-pindah. Jika ditemukan lubang dengan bekas tetasan telur, menurut Aji, itu hanya tempat induk ular bertelur.

Ular tergolong mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru, habitatnya sulit tergusur oleh pembangunan perumahan misalnya. “Ular dapat bertahan hidup di sela pondasi dan rumah warga,” katanya. 

BACA JUGA: 18 Ekor Ular Ditangkap Petugas dari Banyak Lokasi di Sukabumi, Ada Kobra 1,5 Meter

Selain sangat pintar bersembunyi, ular termasuk hewan yang hidup sendiri atau soliter. Di kawasan rumah warga baik di kampung atau kompleks perumahan, lokasi yang nyaman untuk ular berkembang biak yaitu tempat yang tidak pernah dibersihkan atau dirawat. 

Sudut-sudut yang gelap dan liar seperti itu menjadi tempat favorit untuk bertelur. Populasi ular secara alami bisa dikendalikan oleh satwa pemangsa, seperti musang, garangan, biawak, burung hantu, atau elang.

SUMBER: TEMPO.CO

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life14 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna, Merasakannya?

Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak sepele, namun ternyata memiliki dampak besar pada kualitas hidup kita dan bisa mengurangi makna dan kebahagiaan dalam hidup kita secara keseluruhan.
Ilustrasi. Menyendiri | Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi14 Mei 2024, 19:57 WIB

Ditusuk Nasabah, Debt Collector di Sukabumi Lapor Polisi Dalam Keadaan Pisau Menancap di Dagu

Berikut kronologi Debt Collector ditusuk nasabah nunggak di Sukabumi. Pelaku masih diburu polisi.
Korban penusukan di Sukabumi saat ini masih terbaring di rumah sakit. (Sumber : Istimewa)
Sehat14 Mei 2024, 19:45 WIB

Inilah 32 Makanan yang Harus Dihindari dan Dibatasi Saat Kolesterol Tinggi

Ada 32 makanan yang ternyata harus dihindari oleh penderitak kolesterol agar kadarnya tidak tinggi. Meski kebanyakan adalah makanan yang sering dikonsumsi, tapi harus mulai dikurangi
Inilah 32 makanan yang harus dihindari dan dibatasi oleh penderita kolesterol tinggi. (Sumber : Freepik.com)
Sehat14 Mei 2024, 19:30 WIB

Asam Urat: Jenis-jenis Ikan Laut Lengkap dengan Kandungan Purin Per 100 Gram

Beberapa jenis ikan boleh dimakan, beberapa harus dimakan secukupnya, dan yang lainnya sebaiknya dihindari bagi penderita asam urat karena kandungan purinnya.
Ilustrasi ikan laut mackerel - Beberapa jenis ikan boleh dimakan, beberapa harus dimakan secukupnya, dan yang lainnya sebaiknya dihindari bagi penderita asam urat karena kandungan purinnya. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi14 Mei 2024, 19:29 WIB

Polisi Selidiki Kasus Belasan Murid SD Keracunan Jajanan di Sukaraja Sukabumi

Update kasus keracunan massal murid SD di Sukaraja Sukabumi, dua siswa masih belum masuk sekolah.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi14 Mei 2024, 19:18 WIB

Bayi Lahir Tanpa Anus di Cibadak Sukabumi Butuh Uluran Tangan

Seorang bayi di Kampung Kamandoran RT 01/10, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, dilahirkan tanpa lubang anus. Bayi lelaki bernama Muhamad Rifki Sunandar baru berusia 50 hari ini
Muhamad Rifki Sunandar (50 hari) dan sang ibu, Imas (27 tahun) di Kampung Kamandoran RT 01/10, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life14 Mei 2024, 19:15 WIB

5 Olahraga Sederhana Ini Efektif Untuk Turunkan Kolesterol dan Bugarkan Tubuh

Melakukan olahraga secara rutin dan efektif dinilai ampuh untuk menurunkan kolesterol. Selain itu bisa membuat tubuh lebih sehat dan bugar sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
Lakukan olahraga sederhana dan efektif agar kolesterol pada tubuh bisa turun. (Sumber : freepik.com/jcomp)
Sehat14 Mei 2024, 19:00 WIB

Ada Tuna! Ini 5 Ikan Tinggi Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Tuna adalah jenis ikan laut yang sering dikonsumsi dan memiliki jumlah purin yang sedang. Meskipun demikian, sebagian besar penderita asam urat masih dapat menikmati tuna dalam jumlah yang moderat.
Ilustrasi. Olahan Ikan Tuna. Contoh Ikan Tinggi Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Instagram/@fatmadeden)
Inspirasi14 Mei 2024, 18:57 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Sosialisasikan Penilaian Key Perfomance Indicator Bagi Agen Perisai

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi menginformasikan sistem penilaian kinerja individu-individu agen Perisai.
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi menggelar sosialisasi terkait penilaian Key Performance Indicator (KPI) bagi para agen Perisai. (Sumber : Istimewa)
Sehat14 Mei 2024, 18:45 WIB

4 Tips Diet Untuk Turunkan Kolesterol Ini Ampuh Meminimalisir Penyakit Jantung

Cara menurunkan kolesterol yang tinggi bisa dilakukan dengan diet. Nantinya hasil dari berdiet ini akan meminimalisir penderita kolesterol dari penyakit jantung
tips diet ini agar kadar kolesterol tinggi bisa turun, dan meminimalisir resiko penyakit jantung. (Sumber : freepik.com/pikselmentah.com)