SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa yang dirasakan warga Sukabumi pada Kamis (5/11/2020) pagi ini dipicu aktivitas subduksi lempeng. Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia di Selatan Jawa Barat dan Banten.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas tersebut," kata Daryono dalam keterangannya.
Daryono berujar, berdasarkan hasil analisa mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Guncangan gempa ini dirasakan di Panggarangan IV MMI, Sukabumi II-III MMI, dan Palabuhanratu II MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya. "Hingga pukul 06.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," tambah Daryono.
BACA JUGA: Gempa Kuat Guncang Sukabumi Pagi Ini, Warga Pesisir Berhamburan Keluar Rumah
Sementara itu, Staf BMKG Bandung Wilayah Palabuhanratu Andy Rachmadan mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dari masyarakat wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
"Dilihat dari nilai MMI di wilayah Palabuhanratu yaitu II, umumnya gempa bumi tersebut tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan," singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Sukabumi dikagetkan dengan getaran gempa pada Kamis (5/11/2020) pagi. Getaran gempa dirasakan warga Kota maupun Kabupaten Sukabumi. Bahkan sejumlah warga mengaku getaran gempa tersebut dirasakan cukup besar sehingga berhamburan keluar rumah.
BMKG dalam keterangannya mengatakan, gempa tersebut merupakan gempa tektonik yang terjadi pada pukul 05.21.48 WIB, dengan kekuatan 5.2 magnitudo.
Episenter gempa tersebut berada pada titik koordinat 7.54 LS - 106.01 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 kilometer arah Barat Daya Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dengan kedalaman 30 kilometer.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.