Yuk, Kepoin Palang Pintu Anti Knalpot Racing Buatan Mahasiswa Universitas Nusa Putra

Sabtu 07 September 2019, 03:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Motor dengan menggunakan knalpot racing alias brong kerap kita temui di jalan raya, suara  modif pembakarannya selain memekakan telinga, sering membuat pengguna jalan lainnya terganggu. Apalagi bagi anda yang tinggal di komplek perumahan, pasti kesal kalau ada motor berkenalpot racing masuk komplek.

Karena mengganggu, tidak jarang kasus knalpot racing yang berujung pada perselisihan. Karenanya, pihak berwenang secara rutin sering menggelar razia untuk mengurangi penggunaannya. Dimas Aldita Djiwana adalah salah satu penggunanya, Mahasiswa Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi ini sudah memakai knalpot racing untuk motor jenis bebek miliknya sejak dua tahun lalu.

BACA JUGA: Sensor Anti Maling Karya Mahasiswa Universitas Nusa Putra Sukabumi, Simak Cara Kerjanya

Karena knalpot racingnya, Dimas mengaku sering ditegur warga komplek tempatnya tinggal, dari teguran halus sampai keras kerap ia terima. Sampai suatu hari, kata Dimas, ibunya memarahinya karena sudah risi dengan omongan tetangga. Dengan berat hati, Dimas pun akhirnya mengganti knalpot racing motornya dengan knalpot standar.

"Dimarah-marahi ibu, tapi sambil dinasehati juga. Nah, pas mau nyusun penelitian akhir, ibu malah minta saya buat alat untuk mengatasi motor knalpot racing yang masuk komplek. Lalu, saya buat kuisioner ke tetangga, hasilnya mereka butuh palang pintu komplek yang otomatis kalau ada motor knalpot racing masuk," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Jum'at (6/9/2019).

Melalui penelitian berjudul Perancangan Sistem Buka Tutup Palang Pintu Anti Knalpot Bising Menggunakan Mikrokontroler Arduino, mahasiswa semester akhir Program Studi (Prodi) Teknik Informatika ini berhasil membuat alat sensor otomatis untuk menutup palang pintu. Alatnya, kata dia diaplikasikan di palang pintu gerbang komplek perumahan.

"Nama alatnya palang pintu anti knalpot racing. Fungsinya, kalau ada motor yang menggunakan knalpot racing akan masuk komplek, secara otomatis palang pintunya akan tertutup," terangnya.

Dimas menerangkan, cara kerja alatnya akan mampu mendeteksi suara knalpot motor racing pada jarak 10 meter dari palang pintu. Dan pada jarak lima meter palang pintu akan tertutup secara otomatis.

BACA JUGA: Mahasiswa Universitas Nusa Putra Ciptakan Uji Monitoring Pengering Buah Pinang

Untuk sistem sensornya, lanjutnya, mampu mengukur tingkat kebisingan knalpot dengan batas maksimal sesuai aturan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 7 tahun 2009, dimana tingkatan kebisingan untuk motor kapasitas 80cc hingga 175cc maksimal 83 dB dan di atas 175cc maksimal 80 dB. "Sudah di uji secara fungsional, alhamdulillah berhasil," ucapnya.

Untuk komponennya, Dimas mengatakan membelinya secara online, terdiri dari microcontroller, arduino uno, sensor suara FC 04, sensor ultrasonik pendeteksi jarak HCSR 04, servo SGS 90. "Prinsipnya, komponen dapat diperoleh secara mudah dan murah," ujarnya.

BACA JUGA: Mahasiswa Universitas Nusa Putra Ciptakan Sistem Pemantau dan Pengontrol Konsumsi Listrik

Untuk proses pembangunan alatnya tersebut, ia mengaku sering menemui kendala, terutama di proses codingan sistemnya, lalu saat menyusunan kalibrasi yang sering berluang-ulang.  Namun meskipun demikian, dia masih ingin mengembangkan alatnya dengan menambah komponen speaker. Fungsinya, menurut dia untuk memberi peringatan pengguna motor knalpot racing yang mau masuk komplek.

"Selain palang pintu yang tertutup otomatis, inginnya ada suara juga dari speaker yang memberitahu kalau seseorang tidak bisa masuk komplek itu karena knalpotnya berisik," jelasnya.

"Setelah beberapa perbaikan sistem dan pengembangan, harapan saya, alat ini minimal dapat bermanfaat untuk komplek perumahan saya saja dulu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi29 Maret 2024, 03:21 WIB

Terekam CCTV, Dua Pria Beraksi Pecah Kaca Mobil Lalu Gondol Tas Sekolah di Brawijaya Sukabumi

Waspada, korban pecah kaca mobil yang terekam CCTV ini mengaku sudah kedua kalinya mengalami kejadian serupa di Brawijaya Sukabumi.
Tangkapan layar video CCTV dua pria beraksi pecah kaca mobil di Jalan Brawijaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel29 Maret 2024, 03:00 WIB

Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri

Yuk Recook Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri!
Ilustrasi. Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri. Sumber Foto : Instagram/@sukabikinkue
Life29 Maret 2024, 00:57 WIB

Jangan Salah Kaprah, Ini 6 Etika Makan di Depan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Saat makan dengan calon mertua, etika makan yang benar sangat penting untuk diperhatikan dan dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda buat pada mereka.
Ilustrasi makan makan bersama calon mertua. (Sumber : Pixabay)
Life29 Maret 2024, 00:51 WIB

6 Cara Ampuh Hilangkan Kecoak di Rumah Dalam Sekejap

Pengendalian kecoak di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ilustrasi kecoak. (Sumber : Pixabay)
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)