SUKABUMIUPDATE.com - Flashdsik atau hardisk masih menjadi barang familiar untuk menyimpan file dengan ukuran kecil, sedang sampai besar. Namun bagi anda yang menginginkan cara yang lebih praktis, sebagai solusi, bisa memanfaatkan layanan penyimpanan secara online atau lebih dikenal dengan cloud storage.
BACA JUGA: Dosen Universitas Nusa Putra Presentasikan Penelitian di Konferensi Internasional
Saat ini, banyak platform cloud storage yang menyediakan layanan penyimpanan secara gratis di tahap awal. Namun, tidak semua menawarkan dukungan yang terintegrasi aplikasi, multi-platform dan keamanan.
Menurut Dosen Sistem Informasi (SI) Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, Aditia Erfina, beberapa platform cloud storage bisa dipertimbangkan untuk digunakan oleh mereka yang akan menyimpan datanya secara online. Simak nih penjelasannya!
Yang pertama menurut Aditia adalah Dropbox, platform ini menyediakan penyimpanan gratis hingga 2 GB, pengguna juga dapat bekerja di Dropbox menggunakan berbagai perangkat yang berbeda, mulai dari ponsel, tablet sampai komputer pribadi.
"Bisa dikatakan dropbox, salah satu platform could storage yang paling populer digunakan saat ini," kata Aditia kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/1/2020).
Dengan dropbox, terang Aditia, pengguna dapat menyimpan berbagai macam file seperti dokumen dan gambar dengan ukuran besar menggunakan sistem drag-and-drop. Pengguna juga dapat memindahkan dokumen dari sistem mereka ke dalam cloud atau sebaliknya.
BACA JUGA: Lebih Mengenal Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Nusa Putra Sukabumi
"Keuntungan yang akan didapat pengguna dropbox, salah satunya kemampuan dropbox untuk mengirim file besar," ujar Aditia.
Selanjutnya, ada Amazon Cloud Drive, bagi yang mengutamakan faktor keamanan file dalan penyimpanan dokumen, maka menurut Aditia, Amazon Cloud Drive merupakan pilihan yang tepat. Plaform cloud storage ini menyediakan kapasitas sampai 5Gb untuk penyimpanan gratisnya dan aplikasi drive desktop tersedia untuk PC dan Mac.
"Dengan Amazon cloud drive pengguna dapat menambahkan file PDF, word dan XLS ke folder cloud drivenya, di mana mereka secara otomatis menyinkronkan dengan server," imbuh Aditia.
Yang ketiga ada Cloud storage milik Google yaitu Google Drive, pengguna yang ingin mengaksesnya harus memiliki akun Google terlebih dahulu. Google drive, lanjut Aditia menyediakan ruang penyimpanan gratis hingga 15GB, memungkinkan pengguna menyimpan semuanya mulai dari gambar, dokumen, file Photoshop hingga video.
"Yang populer dari Google Drive, adanya fasilitas 'suite office' bawaannya, yang memungkinkan pengguna untuk menyunting spreadsheet, dokumen, dan presentasi," terang Aditia.
Cloud storage selanjutnya, adalah One Drive, platform ini menurut Aditia mengutamakan penyimpanan dan pengelolaan dokumen serta file dengan proses mudah. Penggunanya dapat menggunakan OneDrive untuk mendapatkan ruang penyimpanan gratisnya sebesar 7GB.
BACA JUGA: Cyber Crime dan Cyber Fraud Mengintai Email dan Medsos Kita, Ini Cara Melindunginya!
"Nah, untuk pengguna OS Windows 8 dan 8.1 sudah ada OneDrive yang terintegrasi," kata Aditia
Manfaat lainnya, OneDrive memiliki fitur andalan yaitu sinkronisasi otomatis, salah satu manfaatnya, terang Aditia, jika pengguna mengambil foto menggunakan perangkat seluler, foto tersebut dapat langsung disimpan ke OneDrive.
Setelah pengguna menentukan platform Cloud Storage yang akan dimanfaatkan, Aditia menyarankan, agar memaksimal fitur keamanan dari cloud storage sendiri, pengguna juga harus tetap berhati-hati, agar tidak terjadi kehilangan data atau akun diambil alih orang lain tanpa ijin.
Saran pertama dia, agar pengguna Cloud storage tidak menyimpan file penting yang berhubungan dengan data pribadi atau data keuangan. "Sebaiknya simpan secara offline saja," ujar Aditia.
Kemudian, Aditia meminta pengguna jangan mudah tertarik dengan situs web yang menawarkan cloud storage dengan fasilitas penyimpanan besar dan konten fitur-fitur berlebihan. Sebaiknya, kata dia pilihlah cloud storage yang memiliki reputasi dan kredibiltas sudah teruji.
"Selalu hati-hati dengan alamat situs yang tidak jelas yang meminta berbagai otentikasi berkali-kali ketika akan menyimpan data. Pilih saja yang sudah banyak dimanfaatkan orang lain, jauh lebih aman," saran Aditia.
Selanjutnya, kata Aditia, buat password akun penyimpanan yang sulit, misalnya dengan kombinasi kata karakter dan nomor. Kemudian, pastikan lakukan log out setelah menggunakan aplikasi, dan jangan mengatur save password dan email.
"Ya, kecuali di HP pribadi, itupun masih ada resiko kalau hilang. Jadi intinya harus hati-hati dan teliti yah," tandasnya.