SUKABUMIUPDATE.com - Sejarah baru ditorehkan Tim Arung Jeram Indonesia putri U-23 (Junior Women) di kejuaraan dunia arung jeram atau World Rafting Championships (WRC) 2019 di Tully River, Queensland, Australia.
Tujuh remaja putri asal Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, yaitu Selawati Solihin, Andara Rizma, Lista Natasya Peniawat, Nita Karlina, Siwi Widiastuti, Siti Nurranti dan Dhika Aulia Qotrunnada mencatatkan namanya sebagai atlet arung jeram yang patut diperhitungkan di kancah dunia.
BACA JUGA: Keren! Tim Putri Asal Cikidang Sukabumi Kembali Raih Emas di Kejuraan Dunia Arung Jeram
Dalam ajang bergengsi dua tahunan itu, Tim Arung Jeram Indonesia Putri berhasil mendulang dua medali emas, satu perak dan satu perunggu. Mereka berlaga sejak Kamis (16/5/2019) hingga Minggu (19/5/2019). Rencananya, seluruh kontingen akan kembali ke Indonesia pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.
Pelatih Tim Arung Jeram Putri, Aceng Supendi memaparkan, dua medali emas ditorehkan dari nomor kategori sprint dan slalom. Satu medali perak didapat dari nomor kategori head to head. Terakhir, satu medali perunggu diraih dari nomor kategori Down River Race (DRR).
BACA JUGA: Hari Pertama Kejuraan Dunia Arung Jeram, Tim Atlet Putri Asal Cikidang Sukabumi Raih Emas dan Perak
"Lawannya tidak main-main, dari New Zealand, Great Britain atau Britania Raya, Jepang dan tuan rumah Australia. Alhamdulillah kita berhasil menorehkan sejarah. Secara keseluruhan kita unggul," kata Aceng saat dihubungi sukabumiupdate.com, Minggu (19/5/2019) malam melalui sambungan telepon seluler.
Informasi yang dihimpun, dari empat nomor katergori pertandingan, Tim Arung Jeram Indonesia putri U-23 meraih posisi tertinggi dengan total poin 943. Di posisi kedua ada New Zealand dengan raihan poin 907. Posisi ketiga Australia U-19 dengna poin 863. Disusul Britania Raya dengan raihan poin 849, dan di posisi terakhir ada Jepang dengan poin 829.
BACA JUGA: Atlet Timnas Putri Asal Cikidang Sukabumi Tanding di Kejuaraan Dunia Arung Jeram Australia
Pelatih kepala sekaligus ketua kontingen, Nanang Suryana berharap, torehan prestasi membanggakan ini bisa menyorot perhatian semua pihak, terutama pemerintah, bahwa Tim Arung Jeram Indonesia telah turut mengharumkan nama Indonesia. Lebih-lebih nama Sukabumi di kancah nasional.
"Harapan kami semoga bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah, maupun pihak lainnya. Kemarin saja waktu mau berangkat, kami hampir tidak jadi, pontang-panting cari dana. Tapi alhamdulillah akhrinya tetap bisa berangkat," tandasnya.