SUKABUMIUPDATE.com - Wabah Covid-19 semakin berdampak bagi masyarakat, terutama para petani yang menggarap lahan di Taman Kehati PT Aqua Golden Mississipi (AGM), Babakanpari , Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Ragam Upaya Aqua Sukabumi Cegah Covid-19, Bantu 10 Ribu Masker Hingga Sebar Hand Sanitizer
Turunnya permintaan pasar akan sayuran, kegagalan panen akibat hama dan cuaca yang tidak menentu membuat nasib para petani ini sangat memprihatinkan.
Hal itu pula yang mendasari program CSR AGM Babakanpari di tahun 2020 ini melalui program padat karya. Salah satunya dengan melakukan kegiatan-kegiatan intensifikasi pertanian dan pengembangan budidaya tanaman herbal.
Program CSR AGM Babakan Pari di tahun 2020 ini melalui program padat karya petani penggarap lahan di Taman Kehati PT Aqua Golden Mississipi (AGM), Babakan Pari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Istimewa
Koordinator CSR PT AGM Babakanpari, Dodi Rusdiansyah menjelaskan, kegiatan CSR kali ini dilakukan melalui mitra yayasan Darojatun Qolbu dengan melakukan pendampingan kepada kelompok tani sejak tahun 2015 yang lalu.
Program ini merupakan program konservasi pengelolaan keanekaragaman hayati (Kehati) berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kelompok tani yang ada di Taman Kehati ini mengelola lahan dengan memelihara keragaman pohon yang ada dan bercocok tanam di bawah tegakan dengan sistem tumpang sari.
BACA JUGA: Dua Perusahaan Aqua di Sukabumi Raih Penghargaan CSR
"Selain manfaat terjaganya ekosistem flora maupun fauna, Taman Kehati ini juga bermanfaat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para petani Taman Kehati. Tentunya dalam melakukan kegiatan program CSR, AGM Babakanpari mengikuti prosedur protokol Covid-19 dengan menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dengan hand sanitizer," jelas Dodi melalui keterangan tertulis yang diterima sukabumiupdate.com, Kamis (14/5/2020).
Sementara itu, pendamping program dari Yayasan Darojatul Qolbu, Ayi Kurniawan mengatakan, dalam program padat karya ini telah dilakukan kegiatan pembuatan jamu imun tubuh yang sangat diperlukan di tengah wabah Covid-19.
BACA JUGA: Aqua Babakanpari Salurkan Air Bersih di Cidahu
"Petani tidak hanya menanam jenis herbal seperti jahe wangi, tetapi dilakukan pula pengolahan dari produk tersebut berupa produk wedang jahe yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan imun tubuh. Kami akan support petani mulai dari pelatihan pembuatan, pengemasan sampai kepada pemasaran produk," kata Ayi.
"Kami pun bekerja sama dengan tim relawan ruang peduli untuk membantu memasarkan produk tersebut. Dengan adanya kegiatan padat karya ini setidaknya dapat mengurangi cerita kesedihan para petani jika mereka diberdayakan dengan adanya tambahan masukan penghasilan ekonomi bagi keluarganya," tandas Ayi.