Ketum FKDB Dukung PSBB Jabar, Ini Solusi Aa Zaki Hadapi Corona

Selasa 05 Mei 2020, 06:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Merebaknya Pandemi Covid-19 atau Virus Corona di seluruh dunia di tanggapi serius oleh semua negara tak terkecuali Indonesia. Berbagai upaya pun terus dilakukan mulai dari mencari obat, pembuatan vaksin dan pemberlakuan karantina wilayah baik yang berskala kecil maupun luas.

BACA JUGA: Ayep Zaki Galakkan FKDB on Farm Atasi Persoalan Pangan di Tengah Wabah Covid-19

Di Indonesia pemerintah telah mengambil langkah-langkah pencegahan corona itu. Salah satunya dengan diberlakukannya pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) pada provinsi tertentu. Setelah PSBB di daerah khusus ibukota Jakarta, kini Pemda Jawa barat akan memberlakukan hal yang sama. Termasuk Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Menanggapi hal itu, Ketua umum Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB), Ayep Zaki, mengaku mendukung sepenuhnya kebijakan yang diambil oleh Pemda Jabar, Kota dan Kabupaten Sukabumi. 

"100 persen seluruh anggota FKDB sangat mendukung program PSBB. Ini bukan saja kewajiban kita sebagai anggota FKDB, tetapi hendaknya inipun menjadi kewajiban seluruh masyarakat Indonesia. Khususnya yang berada di Jawa Barat agar wabah penyakit dan penularan virus corona ini segera berakhir, karena bila tidak segera berlalu ini sangat berbahaya bagi keselamatan dan kelangsungan hidup manusia kedepan," tegas Ayep Zaki kepada sukabumiupdate.com, Selasa (5/5/2020).

Di tanyakan soal solusi dari virus corona ini, pria yang akrab disapa Aa Zaki memaparkan bahwa saat ini yang diperlukan oleh masyarakat, bangsa dan negara Indonesia adalah tindakan nyata dan bukan pada tataran gagasan atau seminar-seminar tentang jalan keluar. 

BACA JUGA: FKDB on Farm di Sukabumi Segera Lakukan Panen Perdana

"Kami dari FKDB bahkan sejak 2017 telah menggaungkan program FKDB on FARM DEVELOPMENT. Artinya adalah bahwa FKDB telah mengambil langkah nyata di bidang ketersediaan pangan," terangnya.

Ini bukan hal yang kebetulan ada atau tidak ada corona, kata Aa Zaki, akan tetap fokus membantu pemerintah guna ketersediaan dan ketahanan  pangan. Mudah-mudahan  langkah FKDB harap Aa Zaki dengan program FKDB on FARM  mendapat dukungan semua pihak agar lebih cepat tercapai.

"Anggota kami masih terbatas, namun jika kami diminta oleh pemerintah dan diberikan kepercayaan serta kewenangan  penanggulangan pangan. Kami siap karena kami punya tools untuk itu dan kami sudah bisa buktikan selama kurang lebih 3 tahun ini dengan pencapaian 8 ton per hektar," tandas Aa Zaki.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update