Komunitas Sapu Lidi Sukabumi Raih Penghargaan, Begini Asal-usulnya

Senin 26 Agustus 2019, 11:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komunitas Sampah Punah Lingkungan Dinamis (Sapu Lidi) asal Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole ini berhasil meraih penghargaan kompetisi inovasi  penanggulangan kemiskinan Kota Sukabumi tahun 2019 yang diinisiasi Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Upaya Pemuda Kampung Warudoyong Sagaranten Lestarikan Seni Kendang Penca

"Komunitas Sapu Lidi adalah Komunitas yang bergerak dalam pengentasan sampah yang ada di lingkungan masyarakat. Komunitas kami punya moto Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh, sesuai dengan simbol sapu lidi," ungkap ketua Komunitas Sapu Lidi, Andri Sopiyandi kepada sukabumiupdate.com, Senin (26/8/2019).

Lanjut Andri, tujuan dari komunitasnya yaitu ingin menyatukan masyarakat untuk membersikan lingkungannya sediri. Cara kerja dari komunitas tersebut adalah mencari spot yang kumuh akan sampah, ataupun menampung keluhan dari warga yang ingin mengentaskan kotoran sampah, yang kerap menggangu lingkungan mereka sendiri.

"Kita berkoordinasi dengan aparat setempat, baik RT atau RW yang punya wilayah atas persetujuannya, baru kami intervensi lingkungan tersebut agar tidak terjadi perbedaan paham," lanjut Andri.

BACA JUGA: Kemah Budaya Ketiga di Kampung Cengkuk Sukabumi Gandeng Generasi Millenial

Komunitas Sapu Lidi sendiri berdiri sejak tahun 2016. Pengurus komunitas ini berjumlah 13 anggota, namun untuk partisipan yang ada di Kelurahan Subangjaya sendiri mencapai lebih dari 100 orang. Bahkan, ada lebih dari 200 partisipan yang berada di luar Kelurahan Subangjaya, yaitu seperti di Kelurahan Kebonjati, Kelurahan Cisarua, dan Kelurahan Selabatu.

"Sekitar 15 wilayah sudah kami garap, itu pun dengan kondisi ada yang mungkin sampai dua atau tiga kali intervensi ke wilayah tersebut. Untuk alat yang digunakan tidak selalu sapu lidi, tapi tergantung kebutuhan. Bisa pakai parang, golok atau mesin pembabatan. Karena bukan sampah saja yang kita bereskan, rumput tinggi atau pohon yang mengganggu jalan setidaknya bisa mengurangi kekumuhan wilayah yang kita intervensi," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak