SUKABUMIUPDATE.com - Koordinator Festival Koi Sukabumi, Eko Budiman berharap, dengan terselenggaraan Event Lokal Young Show 2019, ikan-ikan koi lokal dapat bersaing dengan ikan koi import dan meningkatkan kesejahteraan bagi pembudidaya.
BACA JUGA: 1.116 Ikan Koi Dari Seluruh Indonesia Adu Cantik di GWK Sukabumi
Eko menjelaskan, peserta yang mengikuti kontes event lokal young show ke empat ini dari berbagai daerah se Indonesia. Jumlahnya mencapai 1.116 peserta dari berbagai kategori.
"Event ini adalah salah satu upaya kami dari komunitas koi, agar ikan koi lokal dapat bersaing dengan ikan-ikan import. Meskipun pada tahun pertama diselenggarakan, kontribusi ikan besarnya untuk mewarnai festival masih agak tertinggal," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (27/7/2019).
Namun di tahun ke empat ini, kata Eko antusias peserta sangat bagus. Bahkan ada 100 ekor ikan berukuran besar ikut kontes atau festival tahunan ini. "Alhamdulillah tahun ini 100 ekor ikab besar ukuran 60-65 ikut kontes memperebutkan GC (Grand Champion) A, B, C dan D," katanya.
Menurut Eko, ikan koi lokal saat ini sudah mulai berkembang, postur tubuhnya sudah sangat bagus, kualitasnya tidak kalah dengan ikan import. Target lainya, lanjut Eko bagaimana pembudidaya ikan ini pengetahuannya lebih tinggi, pendapatannya bisa naik dan kesejahteraan masyarakat juga baik.
BACA JUGA: Membudayakan Koi di Sukabumi Melalui Festival, Catat Tanggalnya!
"Kita juga punya potensi yang sama dengan Jepang. Bukan berarti kita tidak bisa sama dengan kualitas import, namun saat ini sedang dalam proses, langkah nyatanya sudah kami buktikan dengan festival ini," paparnya.
Selain itu, tambah Eko terselenggaranya event ini atas dukungan dari pemerintah daerah Kota, Kabupaten Sukabumi dan pemilik GWK. "Beberapa tahun kedepan kami ingin berkontribusi di all size, khususnya di All Indonesi kita bisa bersaing dengan ikan-ikan import dengan ukuran 80-90 atau lebih," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi menambahkan, pemerintah mensupport kegiatan komunitas koi, karena jika bukan komunitas sendiri yang mengadakan tidak akan semeriah ini.
"Kalau kita karena keterbatasan personil. Pemda Kota dan Kabupaten juga bersama-sama ingin membesarkan Koi Sukabumi. Apalagi sejarahnya koi juga kan dari Sukabumi," katanya.
Kedepannya, kata Kardina Pemda Kota dan Kabupaten Sukabumi akan mengadakah event koi yang skalanya nasional. Bahkan harapannya bertarap internasional. "Kita akan berkolaborasi, duduk besama-sama dengan komunitas pemerintahan kota dan kabupaten. Insya Allah kita akan dukung penuh," pungkasnya.