Komunitas Koi Sukabumi, Siap Rebut Gelar Terbaik di Lokal Young Show 2019

Sabtu 27 Juli 2019, 10:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Koordinator Festival Koi Sukabumi, Eko Budiman berharap, dengan terselenggaraan Event Lokal Young Show 2019, ikan-ikan koi lokal dapat bersaing dengan ikan koi import dan meningkatkan kesejahteraan bagi pembudidaya. 

BACA JUGA: 1.116 Ikan Koi Dari Seluruh Indonesia Adu Cantik di GWK Sukabumi

Eko menjelaskan, peserta yang mengikuti kontes event lokal young show ke empat ini dari berbagai daerah se Indonesia. Jumlahnya mencapai 1.116 peserta dari berbagai kategori.

"Event ini adalah salah satu upaya kami dari komunitas koi, agar ikan koi lokal dapat bersaing dengan ikan-ikan import. Meskipun pada tahun pertama diselenggarakan, kontribusi ikan besarnya untuk mewarnai festival masih agak tertinggal," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (27/7/2019).    

Namun di tahun ke empat ini, kata Eko antusias peserta sangat bagus. Bahkan ada 100 ekor ikan berukuran besar ikut kontes atau festival tahunan ini. "Alhamdulillah tahun ini 100 ekor ikab besar ukuran 60-65 ikut kontes memperebutkan GC (Grand Champion) A, B, C dan D," katanya.   

Menurut Eko, ikan koi lokal saat ini sudah mulai berkembang, postur tubuhnya sudah sangat bagus, kualitasnya tidak kalah dengan ikan import. Target lainya, lanjut Eko bagaimana pembudidaya ikan ini pengetahuannya lebih tinggi, pendapatannya bisa naik dan kesejahteraan masyarakat juga baik.

BACA JUGA: Membudayakan Koi di Sukabumi Melalui Festival, Catat Tanggalnya!

"Kita juga punya potensi yang sama dengan Jepang. Bukan berarti kita tidak bisa sama dengan kualitas import, namun saat ini sedang dalam proses, langkah nyatanya sudah kami buktikan dengan festival ini," paparnya.

Selain itu, tambah Eko terselenggaranya event ini atas dukungan dari pemerintah daerah Kota, Kabupaten Sukabumi dan pemilik GWK. "Beberapa tahun kedepan kami ingin berkontribusi di all size, khususnya di All Indonesi kita bisa bersaing dengan ikan-ikan import dengan ukuran 80-90 atau lebih," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi menambahkan, pemerintah mensupport kegiatan komunitas koi, karena jika bukan komunitas sendiri yang mengadakan tidak akan semeriah ini.

"Kalau kita karena keterbatasan personil. Pemda Kota dan Kabupaten juga bersama-sama ingin membesarkan Koi Sukabumi. Apalagi sejarahnya koi juga kan dari Sukabumi," katanya. 

Kedepannya, kata Kardina Pemda Kota dan Kabupaten Sukabumi akan mengadakah event koi yang skalanya nasional. Bahkan harapannya bertarap internasional. "Kita akan berkolaborasi, duduk besama-sama dengan komunitas pemerintahan kota dan kabupaten. Insya Allah kita akan dukung penuh," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12