Go Farm Kids, Upaya Situ Zen Sukabumi Ciptakan Petani Masa Depan Indonesia

Sabtu 27 Juli 2019, 09:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengelola objek wisata Situ Zen memperkenalkan dunia pertanian kepada anak-anak dimana aktivitas tersebut diberi nama Go Farm Kids.

Pengelola Situ Zen, Asep Syamsul Munawar mengungkapkan, dalam program Go Farm Kids ini tanaman yang ditanam sesuai dengan tanaman unggulan Sukabumi khususnya di Pasir Datar yaitu wortel. Setelah 3 bulan, anak-anak tersebut akan memanen wortel yang sudah mereka tanam.

BACA JUGA: Dongrak Kesejahteraan, Petani Sukabumi Dilatih Olah Hasil Panen

"Ada nilai edukasi yang disisipkan salah satunya lomba wortel yang paling besar. Dimana wortel yang paling besar ini tidak boleh di makan tapi di tanam lagi untuk dijadikan benih," ungkap Asep kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (27/6/2019).

Dalam program Go Farm Kids ini, diajarkan pula kepada anak-anak, agar mereka suka mengkonsumsi sayuran khususnya wortel, dengan mengolah wortel menjadi jus dan es krim wortel.

"Untuk sementara beberapa Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Caringin. Dimana setiap kegiatan melibatkan 30 anak. Untuk jadwalnya sendiri disesuaikan dengan jam pelajaran ekstrakulikuler tiap sekolah," jelas Asep.

Agar anak-anak lebih semangat untuk menanam wortel, setelah selesai acara mereka bisa naik wahana super duck secara gratis yg ada di Situ Zen.

Lebih lanjut Asep mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk memberikan edukasi kepada anak-anak bahwa petani itu keren. Dalam hal ini global Food and Agriculture Organization (FAO) melaunching program Family Farming sehingga sangat beriringan dengan program pengelola Situ Zen.

BACA JUGA: Manfaatkan Tanah Kering, Dinas Pertanian Sukabumi Tanam Kedelai

"Tujuannya berawal dari kekhawatiran melihat petani yang ada di Sukabumi terus berkurang. Padahal Indonesia sebagai negara agraris. Akan tetapi sektor pertanian tidak mempunyai daya tarik terutama bagi generasi milenial," ujarnya.

Asep mengatakan, petani sering dianggap sebagai profesi yang tidak menjanjikan hal itu semakin menjadi karena ditambah doktrin dari orang tua bahwa petani itu tidak menjanjikan.

BACA JUGA: Video: Pupuk Batu Bara Tingkatkan Produksi Pertanian

"Orang tua selalu mengatakan, kamu jangan seperti bapak jadi petani susah nanti hidupnya sehingga paradigma di anak-anak ini tertanam bahwa pertanian itu hanya daki saja," tukas Asep.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Film24 Januari 2025, 12:30 WIB

Sinopsis Film Keajaiban Air Mata Wanita, Berhasil Menarik Perhatian 37 Ribu Penonton

Keajaiban Air Mata Wanita merupakan film adaptasi dari kisah nyata yang ada di dalam buku best seller berjudul Rahasia Magnet Rezeki karya penulis Nasrullah.
Sinopsis Film Keajaiban Air Mata Wanita, Berhasil Menarik Perhatian 37 Ribu Penonton (Sumber : Instagram/@bahagiapicturesid)
Jawa Barat24 Januari 2025, 12:02 WIB

Mulai 1 Februari! KA Pangrango Bogor-Sukabumi Layani 8 Perjalanan per Hari, Simak Jadwalnya

Pada Gapeka 2023, KA Lokal Pangrango sudah melayani enam perjalanan per hari.
KA Lokal Pangrango relasi Bogor-Sukabumi saat berada di stasiun. | Foto: PT KAI (Persero)
Bola24 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Arema FC vs Persib Bandung di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Arema FC vs Persib Bandung akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-20.
Arema FC vs Persib Bandung akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-20. (Sumber : X/@persib/@AremafcOfficial).
Keuangan24 Januari 2025, 11:30 WIB

Berapa Gaji PNS Lulusan SMA? Cek Besarannya Menurut Aturan Resmi Pemerintah!

Selain gaji pokok, PNS lulusan SMA juga mendapatkan berbagai tunjangan.
Ilustrasi seleksi CASN. Rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2023 melingkupi seleksi CPNS serta PPPK. (Sumber : KemenPANRB)
Inspirasi24 Januari 2025, 11:28 WIB

Perjuangan Perajin Tempe Mendoan di Sukabumi saat Naiknya Harga Kedelai dan Kendala Cuaca

Yayat dibantu dua karyawan dengan metode pembuatan yang masih manual.
Yayat Hidayat (33 tahun) saat mengolah tempe mendoan di tempat usahanya di Kampung Ciburahol, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Pribadi
Entertainment24 Januari 2025, 11:00 WIB

Selamat! Aaliyah Massaid Hamil Anak Pertama, Thariq Halilintar: Keajaiban Kecil Kami

Kabar bahagia dari Aaliyah Massaid yang mengumumkan kehamilan anak pertamanya dengan Thariq Halilintar melalui unggahan di instagram pribadinya pada Kamis, 23 Januari 2025.
Selamat! Aaliyah Massaid Hamil Anak Pertama, Thariq Halilintar: Keajaiban Kecil Kami (Sumber : Instagram/@aaliyah.massaid)
Keuangan24 Januari 2025, 10:30 WIB

Daftar Gaji PNS Golongan I Sampai IV Menurut Aturan Resmi Pemerintah

PP No 5 Tahun 2024 mengatur tentang Daftar Gaji Pegawai Negeri Sipil mulai dari Golongan Ia sampai dengan Golongan IVe.
Ilustrasi pegawai Aparatur Sipil Negara. | Daftar Gaji PNS Golongan I Sampai IV Menurut Aturan Resmi Pemerintah. Foto: Instagram/@cpnsindonesia.id
Sukabumi24 Januari 2025, 10:10 WIB

Ayep Zaki dan Babe Haikal Kompak Jadikan Sukabumi Kota Wakaf dan Pusat Sertifikasi Halal

Pertemuan ini membahas dua agenda besar yang dapat membawa perubahan signifikan bagi Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki bersama Kepala BPJPH Republik Indonesia Ahmad Haikal Hassan Baras (Babe Haikal). | Foto: Istimewa
Inspirasi24 Januari 2025, 10:00 WIB

Rekrutmen Pegawai Tetap Lulusan S1, Syarat: IPK Minimal 3,00

Loker S1 Akuntansi ini dibuka hingga 25 Maret 2025 mendatang.
Rekrutmen Pegawai Tetap Lulusan S1, Syarat: IPK Minimal 3,00 (Sumber : Freepik/@our-team)
Nasional24 Januari 2025, 09:45 WIB

Drh Slamet Usul Pembentukan Pansus, Usut Tuntas Pelanggaran Pagar Laut di Tangerang

Dengan terbitnya izin HGB dan SHM, maka sudah cukup sebagai bentuk pelanggaran.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet di sela-sela Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke pagar laut di perairan Tangerang, Banten, Rabu (22/1/2025). | Foto: dpr.go.id/Tiara/vel