SUKABUMIUPDATE.com - Seorang turis bernama Daniel Roesler (35 tahun), berkeliling ke sejumlah negara di Asia hingga Eropa dengan menggendarai sepeda. Daniel, warga negara Jerman ini singgah sekaligus beristirahat juga bermalam di Kota Sukabumi, Selasa (27/11/2018) sebelum melanjutkan perjalanannya.
Di Kota Sukabumi, Daniel beristirahat di Jalan Otista, di rumah salah satu anggota komunitas sepeda Watjana.
Daniel yang merupakan seorang guru ini memulai perjalananya pada Februari 2018, selama itu dirinya sudah melewati sejumlah negara dimulai dari Nepal, India, Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Myanmar, Malaysia, Singapura dan saat ini Indonesia. Total jarak yang dilewatinya sejauh 14 ribu km dengan mengayuh sepeda.
Daniel Roesler (35 tahun), warga Jerman berfoto bersama komunitas sepeda Watjana. |Sumber Foto: Fadillah.
"Rata-rata saya berada di negara yang dikunjungi selama satu bulan, selanjutnya melanjutkan perjalanan ke negara lainnya," ujar Daniel.
Daniel mengaku dari Singapura masuk ke Indonesia melalui Batam. Di Indonesia, ada sejumlah daerah tujuannya yaitu Jakarta, Bandung dan Bali. Dia di Kota Sukabumi untuk singgah sekaligus beristirahat sebelum melanjutkan perjalananya ke Bandung setelah itu ke Bali.
Menurut dia, semua negara yang didatanginya memiliki masing-masing kekhasan.
"Semuanya baik dan akrab, seperti saat ini," ujar Daniel.
BACA JUGA: Gowes Sambil Beramal Bareng Gokusa, Klub Sepeda Purabaya-Sagaranten
Setelah Asia, Daniel akan melanjutkan perjalanan ke Timur Tengah. Rute yang ditempuh adalah dari Bali naik pesawat dan mendarat di Oman kemudian melanjutkan perjalanan ke negara-negara lainnya di Timur Tengah dengan sepeda. Setelah Timur Tengah, perjalanan dilanjutkan ke wilayah Eropa.
"Rencana saya pulang ke Jerman pada Juli 2019," jelasnya.
Selama menempuh perjalanan, Daniel membekali diri dengan berbagai kebutuhan di banyak tas yang terpasang di sepedanya. Tas itu, diantaranya berisi makanan, tenda, obat-obatan, pakaian, air minum beserta wadahnya, dan aneka barang kebutuhan lainnya.
Sebagai kenang-kenangan, komunitas sepeda Watjana menempel stiker Watjana di sepeda milik Daniel.