SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan ibu rumah tangga di Kampung Cimuncang RT 04 RW 07 Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi mengikuti pelatihan daur ulah limbah kertas/koran bekas menjadi barang yang bernilai. Pelatihan tersebut digelar oleh
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, (Alfamart). Branch Manager Alfamart Ardi Sulardi mengatakan, pelatihan ini merupakan kampanye pengurangan sampah rumah tangga dan salah satu kegiatan positif yang menjadi terobosan Alfamart.
"Para peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan dalam cara mengolah sampah kertas/koran menjadi kerajinan yang bisa bernila, berharga, dan bermanfaat. Seperti daur ulang sampah berupa ketas/koran bekas untuk membuat pot bunga, kotak tissue, piring, dan lainnya dan semua bahannya dari limbah yang sudah tidak terpakai," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (13/7/2018).
Selain itu, kampanye pengurangan sampah rumah tangga ini merupakan salah satu bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat. Sekaligus mengajak masyarakat untuk memelihara lingkungan serta memiliki kemampuan mengolah sampah barang bekas menjadi barang bernilai.
"Kegiatan daur ulang sampah ini merupakan upaya alfamart dalam menumbuh kembangkan jiwa kemandirian dan kewirausahaan melalui pengembangan kemampuan keterampilan bagi masyarakat," paparnya.
Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, Ardi berharap kedapan bakal menjadi inspirasi dan menjadikan ibu-ibu rumah tangga bisa mengurangi sampah rumah tangga. "Dengan kegiatan ini diharapkan menjadi lebih kreatif serta menjadi wirausahawan apabila sudah menguasai dalam mengelola sampah menjadi barang bernilai," pungkasnya.
BACA JUGA: Merubah Sampah Jadi Berkah, Bale Warga sukabumupdate.com Didorong Jadi Corong
Sementara itu, Tri Sugiarti salah seorang Narasumber pelatihan kerajianan daur ulang menjelaskan, banyak manfaat yang bisa diambil dari sampah-sampah lingkungan. Apalagi jika masyarakat jeli melihatnya, sehingga barang bekas yang sudah tidak di fungsikan dan biasanya di buang begitu saja, bisa menjadi kerajinan yang beraneka ragam.
"Kegiatan ini, upaya memberdayakan masyarakat, terutama perempuan untuk peningkatan pendapatan keluarga. Sehingga barang yang tidak terpakai kita buat menjadi barang barang prodak jadi seperti alat-alat rumah tangga," tuturnya.
BACA JUGA: Fitra Bangun Jejaring Advokasi Anggaran di Sukabumi
Salah seorang peserta pelatihan Negi Adelia (24 tahun) mengatakan, pertama mengikuti pelatihan memang agak kesulitan. Namun karena pernah sebelumnya sehingga agak mudah.
"Senang bisa ikut pelatihan yang dilakukan Alfamart karena selain belajar kami juga merasa menjadi member Alfamart memang bermanfaat. Baru bisa bikin tiga jenis kerajinan, piring dan tempat tissu," singkatnya.