SUKABUMIUPDATE.com – Merubah perilaku warga tentang sampah membutuh proses panjang. Radio Kesehatan Bunut FM bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, Jumat (13/7/2018) di gedung sentral diagnostic RSUD R Syamsudin melatih sejumlah ibu rumah tangga di Kelurahan Cikole, untuk menjadi pelopor gerakan “Merubah Sampah Menjadi Berkah”.
“Pointnya kami ingin membentuk komunitas warga di sekitar rumah sakit R Syamsudin yang lebih peduli akan perilaku hidup bersih dan sehat. Sampah rumah tangga saat ini masih menjadi masalah, dan insyaallah melalui komunitas ini, kita berdayakan,” jelas panita kegiatan, Anggy Febiarthy.
Penyiar BunutFM penerima Fellowship Citradaya Nita PPMN 2018 menambahkan dalam pelatihan ini ibu rumah tangga diberikan materi praktik tentang cara membuat kompos dan jurnalisme warga. “Materi komposnya dari dinas lingkungan hidup dan jurnalismenya dari sukabumiupdate.com.”
Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, yang dipimpin oleh Endah Naruni dari bidang pelayanan. “Kami akan berikan keranjang kompos kepada kaum ibu di Cikole. Ini metode yang paling mudah dipalikasikan di rumah tangga atau lingkungan kecil,” jelas Endah,
Selain itu,DLH juga siap menampung sampah an organik anggota komunitas di Bank Sampah Kota Sukabumi sebagai salah satu upaya memberdayakan masyarakat. “Ada tabungan sampah yang bisa dimanfaatkan ibu rumah tangga, jadi selain bisa bikin kompos untuk keperluan tanaman rumah tangga, ada juga tabungan sampah, untuk nambah-nambah penghasilan,” lanjut Endah.
Foto bersama pemateri pelatihan merubah sampah jadi berkah. (Foto: Fit NW).
Volume sampah di Kota Sukabumi sendiri diakui DLH cukup tinggi dan harus ada upaya selain membuah sampah. Memiliah dan memanfaatkan sampah di tingkat rumah tangga diangkap efektif untuk menekan volume sampah wilayah, yang dalam satu hingga dua tahun ke depan sudah sulit tertampung di TPA (tempat pembuangan akhir) sampah Cikundul Kota Sukabumi.
Untuk memberikan efek tular yang luas, gerakan ini juga perlu didukung oleh model komunikasi publik yang berbasis warga. Jurnalisme warga mengguna media sosial, dinilai mampu diaplikasikan untuk mendukung program ini.
BACA JUGA: PKL Jawa Barat di Kabupaten Sukabumi, PMII Bicara Ideologi Radikalisme
“Ada Bale Warga sukabumiupdate.com, yang bisa dimanfaatkan oleh netizen atau warga untuk memplubis kegiatan tanpa harus melalui mekanisme keredaksian yang normatif. Siapun bisa menguplod, termasuk ibu rumah tangga peserta pelatihan kompos ini, agar apa yang dilakukannya bisa menular ke warga lainnya,” jelas Pemimpin Redaksi sukabumipdate.com, yang ikut memberikan materi dalam pelatihan ini.
Mempublikasi kegiatan positif, memilih dan mengolah sampaj di level rumah tangga harus banyak dipublikasikan warga melalui media sosial. “Harapannya jika kita mampu menunjukkan kegiatan ini sukses dan berdampak positif, bisa ditiru dan dilakukan oleh warga lainnya.untuk Bale warga sukabumupdate.com, netizen cukup bermodalakun email,” pungkas Fitriansyah.