SUKABUMIUPDATE.com - Semangat Siti Rania Putri Solehah (6 tahun), bocah perempuan cantik anak keempat dari pasangan Mahpudin (55 tahun) seorang petani dengan Saptinah (50 tahun), warga Kampung Cipari RT 04/02 Desa Sukatani, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, yang terlahir dengan kondisi badan yang tidak lengkap.
Siti Rania terlahir dengan tanpa kaki dan tangan kanan. Sementara kaki dan tangan kirinya tidak berfungsi dengan normal. "Kondisi tidak normal semenjak lahir, " lirih Mahpudin kepada sukabumiupdate.com, Jumat (13/11/2020).
Mahpudin menuturkan, kondisi badan anaknya tersebut sehat. Maakan dan minum pun normal seperti biasa. Tapi untuk berbicara kurang jelas, bahkan kebanyakan memakai bahasa isyarat. Dalam kesehariannya, Siti Rania hanya terbaring di rumah, meskipun sesekali berusaha duduk dengan bantuan orang tuanya.
BACA JUGA: Enjah Asal Warungkiara Sukabumi, Berjuang Nafkahi Anak dan Istri Tanpa Kedua Tangannya
"Saat melihat yang pergi sekolah dan ditanya mau sekolah, dia langsung merespon dengan cepat. Dia langsung bicara dan tersenyum dan raut wajahnya menandakan keinginan untuk bersekolah," tuturnya.
Siti Rania Putri Solehah merupakan anak bungsu, di mana anak pertama Mahpudin adalah seorang perempuan dan sudah berumah tangga. Lalu anak keduanya seorang laki-laki yang kini menimba ilmu di pondok pesantren. Lalu anak ketiganya seorang laki-laki duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kami sudah merencanakan untuk menggunakan kursi roda agar bisa beraktivitas di rumah maupun saat nanti ke sekolah. Cuma kondisi ekonomi belum memungkinkan untuk membeli kursi roda," tutur Mahpudin. "Maklum lah penghasilan petani, hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari saja. Doanya saja semoga ada rezekinya," pungkas Mahpudin.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.